Pemkot Pariaman selenggarakan gebyar Pemeriksaan IVA

id Pemkot Pariaman ,berita pariaman,berita sumbar

Pemkot Pariaman selenggarakan gebyar Pemeriksaan IVA

Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Sumbar Ny.Lucyanel Genius (tengah) pada Gebyar Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) tingkat kota Pariaman, Kamis. ANTARA/Diskominfo Pariaman

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menyelenggarakan gebyar pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) tingkat kota setempat guna mencegah kanker serviks.

"Upaya kita melakukan pemeriksaan IVA Test ini adalah untuk mencegah terjangkitnya kanker tersebut dalam tubuh kita terkhusus para wanita. Adapun yang mengikuti pemeriksaan hari ini adalah sebanyak 250 orang,” kata Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny.Lucyanel Genius pada pelaksanaan kegiatan tersebut di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan bagi para perempuan yang ada di Pariaman yang ingin melakukan pemeriksaan IVA bisa langsung mengunjungi puskesmas terdekat yang pemeriksaan itu tanpa dipungut biaya atau gratis.

Ia menyampaikan pemeriksaan tersebut dilakukan karena tingginya berdasarkan data WHO bahwa 490 ribu perempuan di dunia setiap tahunnya didiagnosa terkena kanker serviks yang 80 persennya berada di negara berkembang termasuk Indonesia.

WHO, lanjutnya juga menyatakan bahwa pada 2020 kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah kardiovaskular. Diperkirakan 7,5 juta orang meninggal akibat kanker, dan lebih dari 70 persen kematian terjadi di negara miskin dan berkembang.

"Tren penyakit sekarang sudah berubah, jika dulu banyak penderita penyakit infeksi seperti tipus, diare, dan disentri namun sekarang kebanyakan penyakit non infeksi seperti jantung, gula, stroke, dan penyakit kanker," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya perlu dilakukan pencegahan yang khusus untuk kanker servik dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan IVA.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pariaman Satri Yarlina mengatakan kegiatan tersebut diharapkan meningkatnya pengetahuan, kemauan, kesadaran masyarakat terutama wanita subur umur 30 sampai dengan 50 tahun atau yang telah melakukan hubungan suami istri untuk melakukan pemeriksaan.

“Jumlah sasaran wanita usia 30 sampai 50 tahun di Pariaman sebanyak 13.424 orang dengan target sasaran 70 persen atau 9397 orang," ujarnya.