Pulau Punjung (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan aksi penganiayaan terhadap remaja putri oleh orang tua sambung dipicu karena masalah hutang yang belum dibayar.
"Berdasarkan keterangan saksi, sebelum terjadinya penganiayaan pelaku dan korban sempat bertengkar soal cicilan yang belum dibayar," kata Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Heru Subekti, di Pulau Punjung, Selasa.
Ia menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika korban meminta pelaku untuk segera melunasi hutang yang ada. Namun, permintaan itu justru membuat pelaku marah dan diduga memukul korban hingga jatuh dan tak sadarkan diri.
"Pelaku awalnya tinggal satu rumah dengan korban, lalu kemudian pelaku berpindah ke rumah orang tuanya. Disaat pihak bank menagih hutang ke rumah korban, lalu si korban mengantar pihak bank kediaman ayah sambungnya ini, dan disanalah terjadinya cekcok karena pelaku tidak terima kalau korban menunjukkan rumah yang ditempati saat ini kepada si penagih hutang tadi," ungkapnya.
Selanjutnya, kata dia korban sempat dibawa ke Puskesmas Koto Baru untuk mendapatkan pertolongan, tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
"Jenazah korban ini masih dalam proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Sumbar guna memastikan penyebab pasti kematian," katanya
Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi di kediaman orang tua pelaku di Jorong Tarandam, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, pada Senin (12/5) sekitar pukul 19.00 WIB.
Identitas pelaku diketahui bernama Rizal Efendi (43), warga Jorong Koto Gadang, Nagari Ampang Kuranji, Kecamatan Koto Baru. Sementara korban bernama Anggel Putri, warga Jorong Koto Gadang, Nagari Ampang Kuranji.
Ia mengatakan tim gabungan dari Satreskrim Polres Dharmasraya, dan Polsek Koto Baru yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Evi Hendri Susanto masih terus melakukan pencarian di beberapa lokasi yang dicurigai menjadi tempat persembunyian pelaku.
Ia mengimbau masyarakat untuk ikut membantu dengan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dari warga. Kalau ada yang tahu di mana pelaku berada, segera laporkan ke kami,” ujarnya.