Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menerima dana pertanggungjawaban sosial (CSR) dari Bank Nagari sebesar Rp100 juta untuk membantu membiayai pelatihan 43 pemuda setempat sebelum diberangkatkan bekerja di perusahaan pembuatan kapal di Korea Selatan.
"Dana tersebut diperuntukan bagi anak-anak Kota Pariaman yang sedang mengikuti pelatihan welding (pengelasan) di LPK OTI (Geweld) Kota Batam sebelum dikirim ke Perusahaan HD Hyundai’s Heavy Industry Group Korea Selatan pada bulan Mei besok,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan meskipun sejumlah pemuda ada yang membiayai pelatihannya secara mandiri namun banyak yang berasal dari keluarga miskin sehingga dana pelatihannya harus dibantu mulai dari APBD hingga CSR perusahaan.
Ia menyebutkan biaya pelatihan pengelasan tersebut sebesar Rp15 juta per orang sehingga dana CSR dari Bank Nagari diperuntukkan untuk tujuh orang. Lalu tujuh orang lagi dibantu oleh Badan Amil Zakat Nasional setempat yang dananya juga Rp100 juta.
“Terima kasih kepada Bank Nagari Cabang Pariaman yang ikut memperhatikan masyarakat Kota Pariaman. Semoga sinergitas ini tetap terjaga kedepannya,” katanya.
Ia menyampaikan bantuan yang diberikan dibutuhkan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat ekonomi lemah di Pariaman. Apalagi, lanjutnya pihaknya mengalami keterbatasan APBD untuk membantu pemuda ekonomi lemah di Pariaman mengikuti pelatihan pengelasan tersebut.
Pihaknya menyampaikan pengiriman puluhan pemuda di Pariaman tersebut merupakan upaya pemerintah setempat mengurangi angka pengangguran dan memberantas kemiskinan di daerah itu.
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Nagari Pariaman Ibnu Supriadi mengatakan CSR tersebut merupakan bentuk kontribusi Bank Nagari terhadap masyarakat di daerah itu terutama ekonomi kurang mampu.
Apalagi, lanjutnya Pariaman memiliki program yang patut diapresiasi yaitu memberikan kesempatan kerja di luar negeri bagi pemuda dari keluarga ekonomi kurang mampu.
“Saya rasa hanya Kota Pariaman satu-satunya daerah di Sumbar yang mampu membuat program bekerja ke luar negeri yang difasilitasi oleh pemerintah secara gratis ini ,” ujarnya.
Menurutnya mendapatkan pekerjaan di luar negeri sulit apalagi di perusahaan pembuatan kapal yang harus memiliki pengalaman dalam pengelasan. Oleh karena itu ia meminta puluhan pemuda tersebut mengikuti pelatihan secara maksimal dan bekerja sebaik mungkin.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengirimkan 43 pemuda dari keluarga miskin ke Korea Selatan (Korsel) guna bekerja di perusahaan pembuatan kapal milik Hyundai.
"Saat ini mereka mengikuti pelatihan pengelasan di Batam," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Pariaman Noviardi di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan puluhan pemuda yang akan bekerja di Korsel tersebut sebelumnya telah mengikuti seleksi yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Setidaknya, kata dia ada 88 warga Pariaman yang mengikuti seleksi namun yang dinyatakan lulus 43 orang.