Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Agam, Sumatera Barat memprediksi puncak arus mudik di daerah itu bakal terjadi pada -2 atau dua hari menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Puncak arus mudik bakal terjadi dua hari menjelang Idul Fitri dan arus balik diprediksi meningkat dua hari setelah Idul Fitri," kata Kepala Dinas Perhubungan Agam, Hendria Asmi di Lubukbasung, Selasa.
Ia mengatakan, pengendara diminta untuk melewati jalur alternatif dalam mengantisipasi kemacetan.
Saat ini, kendaraan dari Riau, Sumatera Utara, Jambi, Jawa dan lainnya mulai meningkat disejumlah titik.
Peningkatan itu terjadi di sejumlah titik seperti Malalak, Simpang Padang Lua, Kubang Putih, Simpang Panta sampai Bawah Ngarai.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub Agam menyiagakan personel di sejumlah titik rawan kemacetan lalu lintas.
“Untuk antisipasi, anggota Dishub sudah berada di sejumlah titik untuk mengurai lalu lintas seperti mengalihkan ke jalur-jalur yang telah ditentukan,” katanya.
Ia menambahkan, Dishub Agam juga menambah marka jalan di sejumlah titik yang diprediksi padat untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Kami telah menambah 35 unit marka jalan yang disebar di beberapa titik yang padat lalu lintas,” katanya.
ia mengakui, Dishub Agam juga telah memasang dan memperbaiki sejumlah lampu penerangan di jalur Kelok 44.
Ini dalam rangka untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara saat melintasi jalan penghubung Lubukbasung menuju Bukittinggi tersebut.
Dishub Agam prediksi puncak arus mudik -2 Lebaran
Kepala Dinas Perhubungan Agam Hendria Asmi. (Antara/Yusrizal)
