Tim terpadu periksa pabukoan di Padang Panjang

id Berita Padang Panjang,Berita sumbar,Pasar Pusat Padang Panjang.

Tim terpadu periksa pabukoan di Padang Panjang

Sejumlah sampel makanan di Padang Panjang uji petik

Padang Panjang (ANTARA) - Tim terpadu Provinsi Sumatera Barat melaksanakan uji petik pakanan di Padang Panjang, terdiri atas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pangan dan Polda Sumbar.

Ahli Madya Balai Besar POM Drs. Antoni Asdi, M.Farm mengatakan, pengawasan ini rutin dilaksanakan baik saat Ramadan maupun memasuki Idul Fitri.

"Kita memeriksa keamanan makanan yang dijual distributor Padang Panjang. Selain memeriksa izin edar, kami juga memeriksa layak atau tidaknya makanan tersebut untuk dikonsumsi," kata dia.

Selain itu pihaknya juga memeriksa mutu produk takjil yang dijual masyarakat, dengan mengambil 16 sampel yang akan di-screening dengan pengujian rapid test.

"Ada 16 sampel yang kami ambil dari pedagang yang ada di Paskul dan Pasar Pusat Padang. Dari 16 ini, 13 makanannya aman dan tiga lagi akan diuji ulang di BPOM Padang," kata dia.

Dia berharap semua produk yang ada di Padang Panjang bebas dari bahan-bahan berbahaya seperti borak, formalin, rodamin dan lain sebagainya.

"Nanti jika hasil uji makanan itu mengandung bahan berbahaya, akan kami minta pihak terkait di daerah untuk menindaklanjuti ke penjual," ungkapnya.

Sementara itu Kadis Kesehatan Padang Panjang, dr. Faizah, mengatakan tim ini juga didampingi tim dari Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang.

"Tim terpadu ini ingin memastikan keamanan kandungan pangan yang diperjualbelikan ke masyarakat, menyasar pada bahan pabukoan (takjil) siap saji yang diperjualbelikan di Pasar Kuliner (Paskul) dan Pasar Pusat Padang Panjang.

dr. Faizah, berharap makanan yang ada di Padang Panjang aman dari bahan berbahaya.

"Kepada masyarakat diimbau agar cerdas dalam memilih makanan. Karena makanan yang mengandung bahan berbahaya dari penampakan bisa dilihat. Kalau pangan aman, masyarakat akan lebih sehat," tutupnya.