Jadi rumah sakit penyangga, Bupati minta RSUD Solok Selatan tingkatkan pelayanan

id rsud solok selatan,bupati solok selatan,sumatera barat

Jadi rumah sakit penyangga, Bupati minta RSUD Solok Selatan tingkatkan pelayanan

Bupati Solok Selatan, Khairunas (dua kiri) menyerahkan secara simbolik kendaraan operasional cuci darah (hemodialisa) kepada Direktur RSUD Solok Selatan, Jumat (17/3/2023) (ANTARA/Joko Nugroho)

Padang Aro (ANTARA) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Khairunas, mengatakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) daerah itu merupakan rumah sakit penyangga sehingga harus meningkatkan mutu pelayanan.

"Ada tiga daerah yang berobat ke RSUD Solok Selatan, yakni Kerinci, Sungai Penuh dan sebagian warga Kabupaten Solok," katanya saat meresmikan penggunaan Poli Klinik RSUD Solok Selatan di Padang Aro, Jumat.

Untuk itu, ia mendorong agar pelayanan lebih dioptimalkan. "Ketika ada pasien pergi rumah sakit, maka yang dilayani bukan hanya orang yang sakit tapi juga keluarganya. Saya minta ini juga diperhatikan," ujarnya.

Saat dirinya dilantik menjadi bupati, katanya Ombudsman memberikan nilai pelayanan rumah sakit yang berada di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu ini dengan skor 44 dan kini sudah meningkat menjadi 87,3.

"Ini membuktikan sudah ada perbaikan dalam hal pelayanan. Kami minta ini bisa ditingkatkan," ujarnya.

Bukan dalam hal pelayanan, katanya fasilitas juga harus dijaga sehingga tidak mengecewakan masyarakat berkunjung ke rumah sakit.

"Sepertinya toilet. Saya lihat masih ada yang rusak, cat ada yang mengelupas. Mengingat RSUD merupakan BLUD, penggunaan anggaran jangan hanya untuk operasional. Hal ini juga segera diperhatikan," ujarnya.

Bupati mengaku pernah mendengar istilah yang berikan masyarakat bahwa RSUD Solok Selatan, yakni "rumah sakit rujukan", yakni menerima rujukan dari puskesmas kemudian merujuk kembali ke rumah sakit di Padang.

"Saya minta istilah ini hilang," ujarnya.

Dalam meningkatkan mutu pelayanan ini, katanya tidak bisa hanya dikerjakan segelintir, semisal para pejabat, namun perlu kebersamaan, perlu super tim dengan visi yang sama, ujarnya.

Sementara itu Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengungkapkan bahwa rencana pembangunan gedung Poli Klinik tersebut sudah sejak 2019, namun terhenti karena pemerintah sedang fokus menangani pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah tahun ini gedung ini selesai dibangun dan kita resmikan penggunaannya hari ini," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa gedung yang bagus harus berbanding lurus dengan pelayanan kepada masyarakat. "Saya harap tenaga kesehatan kuatkan profesionalitas," ujarnya.

DPRD, katanya dirinya akan memberikan dukungan secara politik yang penuh demi kebaikan RSUD Solok Selatan.

Selain meresmikan penggunaan gedung Poli Klinik, Bupati juga menyerahkan kendaraan pelayanan cuci darah atau Hemodialisa.