Cegah kebakaran, warga Pasaman Barat diingatkan cek instalasi listrik

id cegah kebakaran,damkar ,pasaman barat

Cegah kebakaran, warga Pasaman Barat diingatkan cek instalasi listrik

Seorang relawan Tim Cegah Api (TCA) Greenpeace Indonesia menyemprotkan air saat mengikuti pelatihan penanganan kebakaran hutan dan lahan gambut di di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (3/9/2022). . ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengingatkan masyarakat mewaspadai kebakaran dengan memperbaiki instalasi jaringan listrik rumah yang sudah lama.

"Jaringan listrik atau kabel listrik rumah yang lama perlu jadi perhatian. Terkadang hal ini luput perhatian kita," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Pasaman Barat Getri Ardenis di Simpang Empat, Senin.

Menurutnya selain memperbaharui jaringan listrik, masyarakat juga diminta hati-hati saat pemasangan colokan tambahan listrik.

"Kemudian jangan meninggalkan rumah dalam keadaan kompor masih menyala," ujarnya.

Pihaknya akan terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat atau lembaga pendidikan lainnya terhadap upaya pencegahan kebakaran.

Sebab, katanya, sesuai data tahun 2022 kasus kebakaran mencapai 60 kasus kebakaran.

Untuk itu pihaknya akan terus menyosialisasikan bahaya kebakaran dan mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi kebakaran.

Sebelumnya pihaknya telah melakukan simulasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran bagi peserta didik Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar untuk memberikan pemahaman sejak dini menyikapi kebakaran.

"Sejak dini anak-anak kita harus dibekali pengetahuan mengenai upaya menyikapi kebakaran termasuk untuk guru dan para orang tua," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya simulasi dan sosialisasi itu maka bila terjadi kebakaran, potensi kebakaran atau gangguan lain mereka dapat mengetahui apa yang akan dilakukan terlebih dahulu.

Ia menyebutkan tugas tim pemadam kebakaran semata-mata tidak hanya memadamkan api tetapi juga ada pencegahan melalui sosialisasi.

Kemudian juga melakukan penyelamatan dan evakuasi baik terhadap manusia harta benda dan hewan.*