Batusangkar, (ANTARA) - Lembaga survei Liberte Institute menggelar survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap kepemimpinan Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian selama dua tahun memimpin kabupaten itu.
"Dari hasil survei kepada 1.200 responden, sebanyak 78,3 persen mengaku puas dengan kepemimpinan Eka-Richi selama menjabat dua tahun ini," kata Direktur Eksekutif Liberte Institute Indrayadi di Batusangkar, Rabu.
Ia mengatakan, survei kepuasan tersebut dilakukan Liberte Institut pada periode 16-22 Februari 2023 di seluruh nagari di Tanah Datar dengan metode multistage random sampling.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam survei kepuasan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuisioner.
Hasil survei 1.200 responden dengan margin of error tiga persen dan tingkat kepercayaan 95 persen tersebut, 71,5 persen responden menjawab kalau mereka puas dengan kinerja pemerintahan Eka-Richi, dan 6,8 persen sangat puas.
"Sedangkan yang tidak puas ada sebanyak 14,5 persen responden, dan 6,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab," jelasnya.
Terkait dengan program dan pelayanan di bawah Eka-Richi selam dua tahun memimpin, sebanyak 58,6 persen responden mengaku puas dan sangat puas karena pelayanan pemerintah pada masyarakat.
Sebanyak 14,8 persen karena bantuan di bidang pertanian, 6,9 persen karena biaya pendidikan atau sekolah, 6,8 persen karena pengentasan kemiskinan, dan 4,8 persen karena biaya kesehatan dan obat-obatan.
Di sisi lain, sebanyak 90,6 persen responden menilai pelayanan administrasi kependudukan, yaitu kepengurusan KTP, Kartu Keluarga, Akta kelahiran dan akta kematian baik dan sangat baik.
"Hanya sebanyak 3,4 persen saja yang mengaku tidak baik, dan sisanya tidak menjawab," katanya.
Selain itu kata dia, Liberte Institute juga bertanya kepada responden masalah apa yang paling mendesak diselesaikan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Eka Putra-Richi Aprian selama masa sisa jabatan.
"Sebanyak 18 persen berharap pengentasan kemiskinan, 16,8 persen berharap pemerintah menyelesaikan persoalan alat tani seperti pupuk pertanian, bibit, dan mengatasi penyakit tanaman," katanya.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra dimintai pendapatnya terkait hal ini mengatakan, semua capaian tersebut merupakan kerja keras seluruh ASN Tanah Datar, seluruh pendukung, dan seluruh masyarakat Tanah Datar.
Kendati demikian, ia menyebut masih banyak tugas yang harus dikerjakannya bersama-sama dalam membangun Tanah Datar kedepannya.
"Masih banyak PR yang harus kita kerjakan, tentu saya tidak bisa jalan sendiri. Semuanya adalah kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari ASN, , tokoh-tokoh masyarakat, ulama, kaum adat, bundo kanduang. Dan tak lupa juga karena dukungan DPRD Tanah Datar dan Forkopimda," kata Bupati. (*)
Berita Terkait
BPBD Lebak: 2.247 rumah terdampak banjir, longsor, pergerakan tanah
Senin, 9 Desember 2024 11:31 Wib
BNPB bangun jembatan darurat optimalkan distribusi bantuan di Sukabumi
Jumat, 6 Desember 2024 7:15 Wib
Bupati: Festival Pesona Minangkabau momentum bangkitnya Tanah Datar pasca bencana
Kamis, 5 Desember 2024 17:01 Wib
Puluhan personil amankan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara KPU Tanah Datar
Rabu, 4 Desember 2024 17:38 Wib
KPU Tanah Datar lakukan pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada 2024
Rabu, 4 Desember 2024 15:09 Wib
Pemkab dan DPRD Tanah Datar komit dalam pencegahan korupsi
Selasa, 3 Desember 2024 15:28 Wib
Empat badan publik Tanah Datar melaju ke tahapan uji publik
Selasa, 3 Desember 2024 11:45 Wib
Camat Rambatan sebut 8,3 hektare lahan dampak bencana mulai ditanami warga
Senin, 2 Desember 2024 19:50 Wib