Camat Rambatan sebut 8,3 hektare lahan dampak bencana mulai ditanami warga

id Camat Rambatan, Kabupaten Tanah Datar,Dinas Pertanian Tanah Datar

Camat Rambatan sebut 8,3 hektare lahan dampak bencana mulai ditanami warga

Lahan sawah pasca dilakukan optimasi oleh pemerintah daerah Tanah Datar di Kecamatan Rambatan (Antara/video drone Dinas Kominfo Tanah Datar) 

Batusangkar (ANTARA) - Camat Rambatan, Kabupaten Tanah Datar Roza Melfita menyebut sebanyak 8,3 hektar lahan pertanian pasca optimasi lahan oleh pemerintah daerah setempat telah mulai ditanami warga.

"Data sementara dari penyuluh pertanian lapangan Rambatan, luas lahan pertanian yang telah mulai ditanami petani itu kurang lebih 8,3 hektare," kata Roza Melfita di Batusangkar Senin, (2/12).

Dia mengatakan Lahan pertanian tersebut berada di Jorong Pabalutan seluas 7,5 hektar dan sisanya di Jorong Panti Nagari Rambatan yang terdiri dari lima kelompok tani.

Yaitu ya terdiri dari kelompok tani sawah taruko 2,5 hektare yang pengerjaannya swadaya petani, kelompok tani pasir lantak jaya 4 hektare pengerjaannya alat berat dan swadaya petani, kelompok tani pulau indah 1 hektare yang pengerjaannya menggunakan alat berat dan swadaya petani

Sementara di Jorong Panti terdiri dari kelompok tani ganang patra 0,5 hektare pengerjaannya swadaya petani, kelompok tani sawah taba 0,3 hektare pengerjaan menggunakan alat berat bantuan pemerintah dengan total 8,3 hektare.

"Adapun lahan yang ditanami itu menyesuaikan dengan kondisi lahan. Jika memiliki sumber mata air yang cukup makan akan ditanami padi dan jika tidak akan ditanami jagung terlebih dahulu," kata Roza.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani mengatakan, optimasi lahan dan Kabupaten Tanah Datar bekerjasama dengan Kodim 0307 Tanah Datar.

Kegiatan optimasi lahan itu bertujuan untuk memulihkan produktivitas lahan sawah warga yang terdampak bencana banjir bandang.

Data Dinas Pertanian Tanah Datar, jumlah lahan yang dilakukan optimasi mencapai 335 hektare lahan yang tersebar di 14 Kecamatan.

"Jumlah 335 hektar itu sudah melakukan verifikasi ulang berdasarkan pemetaan di lapangan, semua lahan itu merupakan kategori berat." kata dia.