Pergerakan harga pangan di Padang Panjang tidak signifikan

id tim pengendalian inflasi daerah,harga sembako padang panjang,bps,inflasi

Pergerakan harga pangan di Padang Panjang tidak signifikan

Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga (ANTARA/HO-Diskominfo Padang Panjang)

Padang Panjang (ANTARA) - Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menurut data BPS mengalami penurunan dari angka 2,70 persen pada pekan lalu menjadi 2,14 persen untuk minggu kini atau turun sebesar 0,56 persen, kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam pemerintah setempat, Putra Dewangga.

" Hal ini menandakan pergerakan harga di Padang Panjang, perkembangannya tidak terlalu signifikan. Hanya beberapa persen saja. Dengan demikian bisa kita katakan kondisinya relatif stabil dibandingkan dari minggu lalu, katanya di Padang Panjang, Senin.

Namun demikian, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat akan terus melakukan pemantauan harga dan stok pangan serta publikasi harga setiap hari, termasuk memantau ketersediaan pasokan pangan di lapangan.

Jika ditemukan indikasi yang mencurigakan seperti penimbunan, katanya akan dilakukan sidak pasar oleh dinas terkait.

“Untuk itu kami mengimbau kepada para pedagang untuk menyampaikan informasi harga dengan benar kepada tim yang turun ke lapangan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau para pedagang untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan kenaikan harga yang signifikan, seperti penimbunan dan lain-lain..

Sesuai arahan Mendagri Tito Karnavian, katanya meminta pemerintah daerah untuk memperketat pantauan harga komoditas dengan bekerja sama dengan TPID, sehingga inflasi khususnya di Padang Panjang dapat terkendali.