Harga pangan di Padang Panjang cenderung stabil

id harga pangan,padang panjang,tim pengendalian inflasi

Harga pangan di Padang Panjang cenderung stabil

Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga (ANTARA/HO-Diskominfo Padang Panjang)

Padang Panjang (ANTARA) - Secara umum harga pangan di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada pekan ketiga Februari cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan atau pun penurunan harga yang signifikan, kata Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga.

Putra Dewangga di Padang Panjang, Sabtu, mengatakan harga cabe merah masih berada dalam batas wajar yang terjangkau oleh konsumen di kisaran harga antara Rp.55 ribu sampai Rp60 ribu.

Begitu juga dengan daging ayam broiler dengan sedikit kenaikan dari Rp26.250 menjadi Rp27.500. Bawang merah dua pekan berturut-turut turun tipis dari Rp34.125 menjadi Rp32.750. Sementara harga beras dan daging sapi masih stabil.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Padang Panjang, katanya senantiasa melakukan pemantauan perkembangan harga pangan.

Hal ini bertujuan agar jika terjadi pergerakan yang signifikan, dapat terpantau sejak dini dan dicarikan upaya mengatasinya supaya tidak memberatkan masyarakat (konsumen) ataupun merugikan petani (produsen), ujarnya.

Untuk Harga komoditi yang mengalami kenaikan harga di antaranya daging ayam broiler dari Rp26.250/kg menjadi Rp.27.500/kg.

Daging ayam kampung sedang dari Rp70.000 per ekor menjadi Rp72.500 per ekor, cabai merah dari Rp55.625 per kilogram menjadi Rp59.375.

Lalu Ikan asin teri dari Rp82.500 per kg menjadi Rp83.750, ikan kembung dari Rp67.500 per kg menjadi Rp75.000.

sementara komoditas yang mengalami penurunan harga cabai rawit dari Rp45.625 per kg menjadi Rp45.000. Bawang merah dari Rp33.750 per kg menjadi Rp32.750, bawang putih dari Rp27.875 per kg menjadi Rp27.750.

Ia menyebutkan data tersebut didapat berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga rata-rata 51 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat Padang Panjang pada pekan ketiga Februari yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bersama Dinas Pangan dan Pertanian.