Padang (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Padang, dr Muhammad Riendra, Sp BTKV(K) VE menyatakan kunci persoalan kasus anak gagal tumbuh akibat kekurangan gizi atau stunting atau tengkes adalah pemahaman orang tua terhadap gizi anak.
"Di Sumbar ini banyak sumber makanan namun angka stunting juga tinggi sehingga yang menjadi persoalan adalah pemahaman orang tua dalam memenuhi gizi anak," kata dia di Padang, Sabtu.
Ia menilai sejauh yang diamati semua langkah dilakukan, memberikan makanan tambahan, evaluasi berkala terkait kondisi atau status kesehatan anak itu sudah dilakukan, tapi tetap saja angka stunting itu meningkat di Sumbar.
Menurut dia setelah digali memang persoalan dan pemahaman atau pengetahuan dari orang tua, jadi sehingga ini tidak menjadi domain dinas kesehatan sendiri bahkan presiden memberikan kewenangan untuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) untuk menjalani hal ini untuk lebih serius.
Menurut dia pendidikan mulainya dari perencanaan keluarga, perencanaan pernikahan, apakah nanti setiap kali ada yang mau menikah diberikan terlebih dahulu pernikahan terkait keluarga dan gizi tentunya.
"Karena realita di lapangan masih banyak yang tercatat stunting," kata dia.
Ia mencontohkan makanan yang mudah di dapatkan yakni telur ayam yang merupakan protein yang cukup simpel untuk bisa diberikan kepada anak, jadi lebih ke pemahaman sebenarnya.
"Makanya gerakannya akan bisa bersama jika melibatkan semua sektor masyarakat agar jumlah anak stunting ini di Sumbar terus menurun," kata dia.
Sementara Kepala BKKBN Sumbar Fatmawati melalui hasil Survei Status Gizi Indonesia pada 2022 prevalensi stunting di Sumbar naik sekitar 1,9 persen dari 23,03 persen pada 2021 menjadi 25,2 persen 2022.
Kenaikan itu terjadi di tujuh kabupaten dan kota di Sumbar yakni, Pasaman 11 persen, Agam lima persen, Padang 0,4 persen, Dharmasraya, Solok Selatan, Pesisir Selatan dan Mentawai namun ada kabupaten dan kota yang turun angka stunting seperti, Sawahlunto di angka 13 persen dan lainnya.
"Stunting yang naik betul-betul kita kawal pada tahun ini, sehingga angka stunting bakal turun," katanya. (*)
Berita Terkait
KPU: Calon gubernur jalur perseorangan kantongi 347.532 dukungan KTP
Kamis, 2 Mei 2024 15:48 Wib
Wali Kota Padang pamitan karena masa jabatannya segera berakhir
Selasa, 30 April 2024 20:03 Wib
Kemenkumham Sumbar gelar rapat kegiatan analisis dan evaluasi Hukum Peraturan Daerah
Selasa, 30 April 2024 19:25 Wib
KPU Padang Panjang buka pendaftaran calon perseorangan Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 19:00 Wib
Dispangtan Padang Panjang bekali petani penggunaan pestisida terbatas
Selasa, 30 April 2024 18:58 Wib
Kejati- Pemprov bersinergi jaga dana desa di Sumbar
Selasa, 30 April 2024 18:31 Wib
Padang Panjang Terbaik II kepatuhan pajak kendaraan bermotor
Selasa, 30 April 2024 17:05 Wib
Nasdem Padang Panjang terima pendaftaran calon kepala daerah
Selasa, 30 April 2024 17:00 Wib