Bunga Rafflesia ditemukan mekar sempurna awal tahun 2023 di Kabupaten Solok

id Bunga Rafflesia, ditemukan, mekar sempurna, awal tahun 2023, di Kabupaten Solok,Bunga langka jenis Rafflesia Arnoldi

Bunga Rafflesia ditemukan mekar sempurna awal tahun 2023 di Kabupaten Solok

Bunga Rafflesia ditemukan mekar sempurna awal tahun 2023 di Kabupaten SolokĀ (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)

Arosuka, (ANTARA) - Bunga langka jenis Rafflesia Arnoldi ditemukan mekar sempurna di Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada awal tahun 2023.

Koordinator Wisata Alam (Belukar) Tangaya, Nagari Saniangbaka Muhammad Rizki di Singkarak, Senin mengatakan bunga langkai tersebut ditemukan mekar sempurna pada Kamis (19/1) .

"Biasanya kalau untuk mekar hanya selama tiga hingga tujuh hari saja. Kalau bunga yang ditemukan awal tahun ini sudah mulai layu atau menghitam. Sudah tidak bagus lagi," kata dia.

Kendati demikian ada beberapa bonggol lagi yang akan mekar pada dua Minggu ke depan, tepatnya di lokasi Gaduangbeo.

Riski menyebutkan sebetulnya banyak ditemukan bonggol-bonggol mulai dari empat hingga 10 bonggol dalam satu titik lokasi yang akan mekar nantinya. Kendati demikian tergantung pada perkembangan bunganya nanti.

Lebih lanjut ia menyebutkan sepanjang tahun 2022 ini, pihaknya telah menemukan sebanyak 27 bunga langka Rafflesia diantaranya 23 yang ditemukan mekar sempurna dan empat bungan lainnya gagal mekar di Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

"Namun ada empat bunga yang mati atau tidak jadi mekar," kata dia.

Menurutnya penyebab bunga langka tersebut gagal mekar karena pada umumnya disebabkan oleh pengaruh cuaca.

"Biasanya saat bunga Rafflesia akan mekar kalau cuaca terlalu panas menyebabkan kering. Namun kalau cuaca terlalu lembab atau banyak hujan, maka bunga akan membusuk," ucap dia.

Ia juga mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan konservasi dan observasi terhadap bunga langka tersebut. Sementara dari Pokdarwis baru bisa mengembangkan dan mempromosikan.

"Kendati saat ini masih belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat. Kami terus bergerak demi konservasi dan kelestarian bunga langka tersebut. Sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih mengenal alam," ujar dia.

Ia berharap ke depannya setelah adanya penemuan bunga raflesia tersebut, Tim Pokdarwis Tangaya sendiri akan menjadikan aset ekowisata daerah dengan membuat paket tracking, nikmati alam tanpa merusaknya.

"Selain itu, apapun bentuk dukungan dari pihak manapun termasuk Pokdarwis sendiri asalkan menyokong kegiatan kita dalam konservasi kita selalu terbuka untuk menerima," kata dia.

Di samping itu, bagi pengunjung yang ingin melihat langsung dapat menghubungi Pokdarwis Belukar. Dengan ketentuan bisa menjaga lingkungan dan harus di kawal oleh Pokdarwis Belukar sebagai penjagaan.

"Alhamdulillah untuk pengunjung sepanjang tahun 2022 terdiri atas dua orang wisatawan asing dan beberapa orang lainnya wisatawan lokal," ujar dia. (*)