Santri asal Padang Panjang raih pesilat terbaik dalam Kejurnas di Riau
Padang Panjang, (ANTARA) - Santriwati dari salah satu pesantren di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat berhasil meraih prestasi sebagai pesilat terbaik dalam Kejuaraan Nasional yang digelar di Riau.
"Alhamdulillah, atlet Tapak Suci Kauman, Syifa Ramadani berhasil menjadi pesilat terbaik dengan mengumpulkan poin tertinggi secara keseluruhan, membanggakan Padang Panjang dan Sumbar tentunya," kata Kepala Sekolah Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Muhammadiyah, Derliana di Padang Panjang, Senin.
Ia menyebutkan, Syifa berhasil menyisihkan ratusan peserta dari berbagai daerah dalam Kejurnas Pencak Silat Riau Nasional Championship yang berlangsung sejak Sabtu (14/01) hingga Minggu (15/01).
"Ada 800 pesilat dari beragam provinsi yang berlaga, mulai tingkat SD, SMP, mahasiswa dan umum, kami mengutus 14 anak dan semuanya berhasil mempersembahkan medali," ujarnya.
Ia berharap sebagai lembaga pendidikan, Ponpes mampu menjawab tantangan bagi generasi masa depan untuk terus mengukir prestasi, tentu dengan akhlak mulia, berkarakter baik serta mampu meningkatkan kesadaran untuk hidup secara harmonis, toleransi dalam keberagaman.
"Kita menanamkan sikap sportifitas dan rendah hati kepada santri kita. Mereka harus tetap rendah hati dalam meraih prestasi, jika ada sedikit kesombongan maka setinggi apapun prestasi kita tidak ada gunanya," tuturnya.
Pelatih kepala Ponpes Kauman, Ardi Andrian menegaskan prestasi ini menjadi langkah awal untuk mengejar raihan selanjutnya di 2023.
"Ini langkah awal pada tahun 2023, tentu kedepannya sebagai pelatih tugasnya semakin berat dan lebih menantang, semua berkat latihan yang tekun dan dorongan yang kuat dari semua pihak sehingga santri kita bisa sukses dengan membawa pulang kemenangan," kata dia.
Atlet yang berhasil meraih medali emas dalam Kejurnas ini adalah Syifa Ramadani, Stevany Melani Fitri, Puthi Andam Wulandari, Latiful Arifin.
"Sedangkan yang meraih medali perak atas nama Rahul Syauqy Diva, lainnya berhasil menyabet medali perunggu adalah Reza Putra K, M Fazikri, Ahmad Rafiq, Fadil Reka, Velly Safitri, Fawziyah Marni, Safa Alifi, Rabi Atul Aradia serta Najwa Shihab," katanya. (*)
"Alhamdulillah, atlet Tapak Suci Kauman, Syifa Ramadani berhasil menjadi pesilat terbaik dengan mengumpulkan poin tertinggi secara keseluruhan, membanggakan Padang Panjang dan Sumbar tentunya," kata Kepala Sekolah Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Muhammadiyah, Derliana di Padang Panjang, Senin.
Ia menyebutkan, Syifa berhasil menyisihkan ratusan peserta dari berbagai daerah dalam Kejurnas Pencak Silat Riau Nasional Championship yang berlangsung sejak Sabtu (14/01) hingga Minggu (15/01).
"Ada 800 pesilat dari beragam provinsi yang berlaga, mulai tingkat SD, SMP, mahasiswa dan umum, kami mengutus 14 anak dan semuanya berhasil mempersembahkan medali," ujarnya.
Ia berharap sebagai lembaga pendidikan, Ponpes mampu menjawab tantangan bagi generasi masa depan untuk terus mengukir prestasi, tentu dengan akhlak mulia, berkarakter baik serta mampu meningkatkan kesadaran untuk hidup secara harmonis, toleransi dalam keberagaman.
"Kita menanamkan sikap sportifitas dan rendah hati kepada santri kita. Mereka harus tetap rendah hati dalam meraih prestasi, jika ada sedikit kesombongan maka setinggi apapun prestasi kita tidak ada gunanya," tuturnya.
Pelatih kepala Ponpes Kauman, Ardi Andrian menegaskan prestasi ini menjadi langkah awal untuk mengejar raihan selanjutnya di 2023.
"Ini langkah awal pada tahun 2023, tentu kedepannya sebagai pelatih tugasnya semakin berat dan lebih menantang, semua berkat latihan yang tekun dan dorongan yang kuat dari semua pihak sehingga santri kita bisa sukses dengan membawa pulang kemenangan," kata dia.
Atlet yang berhasil meraih medali emas dalam Kejurnas ini adalah Syifa Ramadani, Stevany Melani Fitri, Puthi Andam Wulandari, Latiful Arifin.
"Sedangkan yang meraih medali perak atas nama Rahul Syauqy Diva, lainnya berhasil menyabet medali perunggu adalah Reza Putra K, M Fazikri, Ahmad Rafiq, Fadil Reka, Velly Safitri, Fawziyah Marni, Safa Alifi, Rabi Atul Aradia serta Najwa Shihab," katanya. (*)