Kuala Lumpur, (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mendeteksi dua varian utama COVID-19 yang sedang merebak di China juga ada di negara tersebut.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah dalam keterangan tertulisnya di Putrajaya, Senin, mengatakan hingga 31 Desember 2022 lalu terdapat 4.148 kasus infeksi BA.5.2 dan tiga kasus infeksi BF.7.
Lebih kurang 80 persen kasus COVID-19 di China saat ini merupakan infeksi dari varian BA.5.2. dan BG.7. Varian-varian tersebut tergolong sublineage Omicron BA.5 dan belum digolongkan sebagai Variant of Concern (VOC) Lineage Under Monitoring (LUM) yaitu varian tersebut sedang diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ia mengatakan belum ada data yang dapat mengaitkan peningkatan jumlah kasus infeksi atau kematian dengan kedua varian COVID-19 tersebut.
Namun demikian, menurut dia, kedua varian tersebut diyakini dapat menyebabkan reinfeksi atau mempunyai tingkat penularan yang lebih tinggi mengingat jumlah kasus di China yang tinggi.
KKM, kata dia, akan meninjau kembali situasi saat ini dari waktu ke waktu ketika ada perubahan signifikan yang pada gilirannya memerlukan perubahan strategi kesehatan masyarakat. Hal itu akan segera diumumkan oleh WHO kepada seluruh negara anggota serta masyarakat umum.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa memberikan perhatian serius terhadap kebimbangan masyarakat dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 di China, serta larangan yang dibuat untuk wisatawan dari negeri tirai bambu tersebut di sejumlah negara.
Ia mengatakan dengan mengacu pada informasi yang sudah ada, vaksin COVID-19 efektif untuk memberikan perlindungan dari gejala yang buruk akibat infeksi varian tersebut. Karena itu, KKM meminta masyarakat yang telah menerima dosis booster pertama lebih dari enam bulan lalu agar dapat mengambil dosis booster kedua dan tidak menunggu vaksin bivalen.
Saat ini KKM mencatat 49,8 persen saja rakyat Malaysia yang telah mendapatkan vaksin dosis penguat pertama dan hanya 1,9 persen saja yang mengambil vaksin dosis penguat kedua. (*)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua varian COVID-19 yang merebak di China terdeteksi di Malaysia
Berita Terkait
Kemenkeu catat penerimaan pajak di Sumbar capai Rp1,19 triliun
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
MK: KPU tak ubah PKPU 19/2023 tidak melanggar hukum
Senin, 22 April 2024 11:04 Wib
Festival Rakyat Muaro Padang Ditabuh 19 April Ini, Hendri Septa : Mari Saksikan Kemeriahannya!
Kamis, 18 April 2024 20:37 Wib
Pelni sediakan 19 kapal layani mudik gratis Lebaran 2024
Jumat, 22 Maret 2024 12:01 Wib
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
Jadwal Senin: NBA All-Star Game hingga tes pramusim MotoGP 2024
Senin, 19 Februari 2024 5:20 Wib
Rupiah Senin pagi naik 19 poin jadi Rp15.616 per dolar AS
Senin, 12 Februari 2024 9:17 Wib