Sarilamak (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh sukses lakukan Penyalaan Pelanggan baru untuk PT Berkat Bhineka Perkasa yang bergerak di bidang penambangan dan pengolahan bijih timah di Tanjuang Balik Rimbo Data, Kec Pangkalan, Kab Limapuluh Kota pada Jumat.
PT Berkat Bhineka Perkasa menjadi pelanggan tegangan menengah (TM) tarif I3 dengan daya 2.500.000 VA (2.500 kVA). Hadir dalam selebrasi tersebut Manager PLN UP3 Payakumbuh Wilsriza, Wakil Direktur PT Berkat Bhineka Perkasa Petumas, serta Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lima Puluh Kota Dani Suryana.
Manager PLN UP3 Payakumbuh Wilsriza menuturkan peralihan PT Berkat Bhinneka Perkasa menjadi pelanggan PLN merupakan strategi efektif untuk efisiensi biaya produksi. Selain itu, upaya tersebut juga sejalan dengan program dedieselisasi, yang sebelumnya menggunakan genset berbahan bakar solar kini beralih menggunakan listrik PLN.
“PLN terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan listrik andal, murah dan hijau. Saat ini para pelaku bisnis dan industri dapat mempercayakan pertumbuhan bisnisnya bersama PLN karena selain lebih hemat, hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk transisi energi bersih yang ramah lingkungan,” imbuhnya.
Pabrik penambangan dan pengolahan bijih timah yang beralih dari genset ke listrik PLN merupakan bagian dari Program Agriculture Electrifying. Agriculture Electrifying adalah upaya PLN untuk mendukung ekonomi masyarakat dengan meningkatkan nilai tambah produksi pertanian, perkebunan, dan perikanan melalui penggunaan mesin-mesin dan teknologi berbasis listrik, yang lebih efektif, efisien serta ramah lingkungan.
Wilsriza berharap ke depan para pebisnis dan industry lain dapat berkolaborasi bersama PLN untuk layanan kelistrikan sehingga berdampak pada pengembangan bisnis kedepan dan ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota, seperti yang dilakukan oleh PT Berkat Bhineka Perkasa.
“PLN sepenuhnya mendukung penyediaan energi listrik yang cukup dan andal di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memenuhi kebutuhan industry, bisnis, investasi dan pembangunan yang lebih maju,” imbuh Wilsriza lagi.
Petumas, Wakil Direktur PT Berkat Bhineka Perkasa mengucapkan terima kasih kepada PLN atas pelayanan yang baik dan sangat cepat. Pelayanan terbaik ini disebut Petumas konsisten dilakukan PLN kepada bisnis tambang bijih timahnya.
Menurutnya, sebelum beralih ke listrik PLN, biaya operasional yang dikeluarkan dalam pengolahan biji timah cukup besar. Dengan beralih ke Listrik PLN industrinya bisa menghemat biaya operasional pengeluaran listrik yang selama ini dialokasikan untuk genset.
‘’Kami berinisiatif meminimalisir ongkos produksi untuk meningkatkan nilai tambah dari pengolahan dan tambang bijih timah ini. Pasokan listrik dari PLN, berperan besar dalam seluruh operasional pabrik. Oleh karena itu kami membutuhkan pasokan listrik dari PLN sepenuhnya. Saya sangat mempercayakan bisnis ini kepada listrik PLN,’’ lanjut Petumas.
Ia menambahkan migrasi mesin pabrik dari genset yang berbahan bakar solar ke 100% mesin listrik merupakan solusi terbaik. Terlebih dengan kondisi BBM solar yang semakin naik dan langka serat biaya pemeliharaan mesin jika menggunakan genset juga terbilang besar, maka menjadi pelanggan PLN adalah pilihan tepat.
“Biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk penggunaan genset berbahan bakar solar tentunya lebih besar dibandingkan dengan menggunakan listrik PLN, penghematan ini semoga bisa membuat langkah kami untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan berkelanjutan serta mendukung program dedieselisasi dari pemerintah untuk menghasilkan udara bersih dan sehat,” ujar petumas.*