Bawaslu Sumbar optimis Pemilu 2024 puncak tegaknya demokrasi meski resesi

id Bawaslu Sumbar

Bawaslu Sumbar optimis Pemilu 2024 puncak tegaknya demokrasi meski resesi

Ketua Bawaslu Sumbar Alni saat Deklarasi Kampung Pengawas Pemilu di Desa Naras Hilir, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Selasa. ANTARA/Aadiaat M. S. 

Pariaman (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Barat (Sumbar) optimis Pemilu yang akan dilaksanakan pada 2024 merupakan puncak tegaknya demokrasi meskipun dihadapkan tantangan keamanan dan resesi.

"Banyak orang menganggap Pemilu 2024 itu Pemilu yang paling sulit karena banyak tantangan mulai dari keamanan, kacaunya politik dunia, hingga resesi," kata Ketua Bawaslu Sumbar Alni saat ditanya besarnya potensi pelanggaran politik uang pada masa resesi di Kota Pariaman, Selasa.

Hal tersebut ia sampaikan usai Deklarasi Kampung Pengawas Pemilu di Desa Naras Hilir, Kecamatan Pariaman Utara, Pariaman, Selasa.

Namun, lanjutnya melihat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2020 yang dihadapkan banyak permasalahan mulai dari pandemi COVID-19, ekonomi, dan pengangguran justru penyelenggaraannya baik dan lancar bahkan partisipasi pemilih tinggi.

Oleh karena itu, kata dia pihaknya optimis pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan pada 2024 tersebut dapat berjalan dengan baik bahkan menjadi tegaknya demokrasi di Republik ini.

"Pemilu 2024 harus dilaksanakan karena ini kewajiban konstitusi. Tidak bisa tidak dilaksanakan. Justru jika Pemilu tidak dilaksanakan karena dianggap sulit maka kita melanggar konstitusi," katanya.

Ia mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya meningkatkan pengawasan partisipatif yang salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan membentuk 10 Kampung Pengawas Pemilu sebagai percontohan untuk seluruh desa, kelurahan, dan nagari yang ada di provinsi itu.

Dengan adanya Kampung Pengawas Pemilu tersebut, kata dia maka Bawaslu sebagai lembaga mengawasi pelaksanaan Pemilu tidak berjalan sendiri sehingga keefektifitasan pengawas bisa terwujud.

"Jadi Bawaslu tidak berjalan sendiri di masa sulit," tambahnya.

Sementara itu, Asisten I Setdako Pariaman Yaminurizal mengatakan seluruh elemen masyarakat di daerah itu harus ikut berpartisipasi mengawasi pelaksanaan Pemilu guna mewujudkan penyelenggaraan Pemilu sesuai harapan bersama.

"Tugas pengawasan tidak saja dari penyelenggara namun juga partisipasi seluruh masyarakat agar Pemilu yang dilaksanakan berkualitas," tambahnya.