Saudara kembar bupati Dharmasraya dilantik jadi wali-nagari

id Sutan Riska Tuanku Kerajaan,Bupati Dharmasraya,Berita Dharmasraya

Saudara kembar bupati Dharmasraya dilantik jadi wali-nagari

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan (kanan), Wali Nagari Sungai Rumbai Sutan Riski (kiri) yang merupakan saudara kembar bupati foto bersama usai pelantikan, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Kamis (8/12). (Antara/HO-Kominfo Dharmasraya).

Pulau Punjung (ANTARA) - Saudara kembar Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Sutan Riska Tuanku Kerajaan dilantik menjadi wali nagari Sungai Rumbai hasil Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak 20 Oktober 2022.

Kepala Bidang Pemberdayaan Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa Dharmasraya, Yuli Andri, di Pulau Punjung, Kamis mengatakan, saudara kembar bupati yang dilantik, yaitu Wali Nagari Sungai Rumbai, Kecamatan Sungai Rumbai, Sutan Riski.

"Iyaa benar, saudara kembar pak bupati. Sutan Riski adalah adik pak bupati," katanya.

Ia mengemukakan sebelum Sutan Riski jabatan Wali Nagari Sungai Rumbai periode 2016-2022 dijabat orang tua laki-laki dari Bupati Dharmasraya, yakni Almarhum Rasul Hamidi.

Ia menyebutkan sebanyak 42 wali nagari periode 2022 sampai 2028 dilantik Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan di Aula Kantor Bupati Dharmasraya. Dari 43 nagari mengikuti pilwana serentak, hari ini baru dilantik 42 wali nagari karena satu nagari masa jabatannya baru berakhir 30 Desember.

Ia menyebutkan proses pelantikan wali nagari berjalan lancar dan sukses, acara pelantikan dihadiri

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Budi Ari Setiadi.

Sementara, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan meminta seluruh wali nagari yang baru dilantik agar memastikan seluruh pelayanan dan kegiatan tepat sasaran, dan berkejalah untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan nagari.

"Oleh karena itu saudara harus merajut kembali semangat kebersamaan dan keberagaman dalam persatuan di tengah-tengah masyarakat. Jaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar senantiasa dalam kondisi kondusif," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Budi Ari Setiadi menilai keberadaan Badan Usahan Milik Desa (Bumdes) berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.

"Saya sampaikan ada lima dari progam nasional yang harus diterjemahkan oleh para wali nagari (kepala desa adat), salah satunya adalah melalui Perekonomian Bumdes ini," katanya.

Kemudian, jelas dia selain Bumdes program nasional yang juga harus diterjemahkan di tingkat nagari, antara lain program ketahanan pangan, menurukan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, dan transpormasi digital dalam memberi pelayanan publik ke masyarakat.

Wamen bepesan kepada seluruh wali nagari yang baru dilantik agar menghilangkan segala perbedaan dan merangkul seluruh lapisan masyarakat pascapesta demokrasi Pilwana yang digelar berapa waktu lalu, tambah dia.