Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat memperkuat komitmen untuk mewujudkan reformasi birokrasi agar terselenggara tata kelola pemerintahan yang bersih serta pelayan publik yang berkualitas.
"Tahun ini Padang mendapatkan skor Indeks Reformasi Birokrasi 70,86 dengan nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) BB atau baik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pada 2023 kami menargetkan meraih nilai A," kata Asisten III Pemkot Padang Corri Saidan di Padang, Rabu.
Menurut dia sejak dua tahun berturut-turut nilai AKIP Pemkot Padang BB dan ini merupakan pencapaian yang tidak serta merta diraih begitu saja namun merupakan gambaran Pemkot Padang sudah bisa mengimplementasikan reformasi birokrasi.
" Nilai tersebut merupakan yang tertinggi dari seluruh kabupaten dan kota dari di Sumbar, ini juga sesuai dengan misi Wali Kota Padang yaitu Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan," kata dia.
Corri menyampaikan untuk mewujudkan nilai AKIP A perlu dukungan dan komitmen dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Padang mulai dari pimpinan hingga seluruh jajaran.
Ia memaparkan dalam penilaian reformasi birokrasi ada delapan unsur penilaian mulai dari manajemen perubahan, regulasi kebijakan, pengelolaan dan penataan organisasi, penataan tata laksana, penataan sisi manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan penguatan kualitas pelayanan publik.
"Dari sisi pengelolaan keuangan Pemkot Padang telah delapan kali berturut-turut memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam pengelolaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan," kata dia.
Sedangkan angka Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik di Pemkot Padang pada 2022 mencapai 82,66.
"Sasaran akhir dari reformasi birokrasi ini adalah untuk melihat kinerja pemerintah daerah sejauh mana birokrasi yang bersih, akuntabel mampu memberikan pelayanan publik yang terbaik," kata dia.
Ia menyampaikan pada 2023 pihaknya akan mewujudkan zona integritas wilayah bebas korupsi sehingga akan meningkatkan skor reformasi birokrasi.
Sementara Kabag Organisasi Pemkot Padang Swesti Fanloni menyampaikan tujuan akhir dari AKIP adalah hadirnya tata kelola pemerintah yang baik.
"Untuk mewujudkan hal itu ada penilaian kinerja setiap OPD yang dievaluasi sekali sebulan oleh wali kota," kata dia.
Selain itu ia menekankan hari ini Pemkot Padang tengah bersungguh-sungguh mewujudkan reformasi birokrasi agar hadir tata kelola yang baik dan pelayanan publik yang berkualitas.
Berita Terkait
Peduli Kemanusiaan di Penghujung 2024, PT Semen Padang Serahkan 325 Kantong Darah ke PMI Padang
Rabu, 20 November 2024 21:00 Wib
Semen Padang Gelar Kejurnas Tenis Junior, 39 Klub dari Sumatera dan Jawa Bersaing
Rabu, 20 November 2024 20:57 Wib
Polda Sumbar bentuk kebun jagung di atas lahan 1,5 hektare
Rabu, 20 November 2024 15:00 Wib
KPU Padang Panjang sukses laksanakan tiga kali debat publik
Rabu, 20 November 2024 13:47 Wib
Kemenkumham Sumbar selanggarakan tes SKB bagi 795 CPNS (Video)
Rabu, 20 November 2024 12:49 Wib
Kejari Padang: Pemberantasan judi daring harus dilakukan menyeluruh
Selasa, 19 November 2024 21:51 Wib
Non ASN lakukan aksi damai, Pj. Wako : Tidak ada pemberhentian per 1 Januari 2025 (Video)
Selasa, 19 November 2024 17:17 Wib
Baznas Padang kumpulkan dana zakat Rp14,07 miliar hingga Oktober 2024
Selasa, 19 November 2024 16:50 Wib