Muzli M Nur: Bangun Pasaman dan Pasaman Barat harus libatkan pemerintah pusat

id DPRD Sumbar,Pasaman,Pasaman Barat,Sumbar

Muzli M Nur: Bangun Pasaman dan Pasaman Barat harus libatkan pemerintah pusat

Anggota DPRD Sumbar Muzli M Nur saat reses di daerah pemilihan (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Anggota DPRD Sumbar Muzli M Nur mengatakan dalam membangun Kabupaten Pasaman harus melibatkan pemerintah pusat dan juga pemerintah provinsi karena kunci perbaikan adalah pembangunan infrastruktur yang membutuhkan dana yang besar.

"Kebutuhan infrastruktur jalan tani untuk mengangkut hasil produksi masih tinggi dan ini tentu tidak bisa ditanggulangi pemerintah daerah saja, belum lagi luasnya areal pertanian dan perkebunan di daerah itu menjadi persoalan tersendiri," kata dia di Padang, Selasa.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumbar itu mengatakan hal ini yang diserapnya dalam agenda reses perseorangan masa sidang pertama 2022-2023 selama beberapa hari di daerah pemilihan (Dapil) Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar) mulai dari daerah Talu, Kinali hingga Kecamatan Lubuk Sikaping dan lainnya.

Dari rangkuman aspirasi yang dihimpun, masyarakat membutuhkan infrastruktur yang memadai terutama jalan tani untuk mendistribusikan hasil produksi.

“Tidak bisa dipungkiri, dua daerah ini sangat membutuhkan infrastruktur pertanian yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan. Jika mobilitas hasil pertanian lancar akan berdampak positif terhadap masyarakat,” katanya

Menurut dia apabila berharap pada pokok-pokok pikiran dewan hasilnya tidak akan optimal, karena anggaran yang dimiliki pun terbatas. Maka butuh sinergi dengan agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ia mengatakan ada beberapa pengajuan bantuan kebutuhan pertanian kepada pemerintah daerah Pasaman dan Pasaman Barat yang tidak terealisasi hingga dua periode kepemimpinan kepala daerah.

“Hal ini disampaikan langsung oleh wali nagari, petani setempat hingga tokoh-tokoh masyarakat di saat reses,” katanya.

Begitupun dengan pemenuhan bibit yang minim, mayoritas masyarakat tani Pasaman dan Pasbar, juga sangat membutuhkan ada beberapa komoditi unggulan yang harus diperhatikan diantaranya manggis dan sawit.

Dirinya selaku anggota DPRD Sumbar telah mencoba memberikan bantuan bibit kepada masyarakat melalui dana pokok pikiran seperti menyalurkan bantuan bibit sawit premium sebanyak 9.400 batang untuk areal perkebunan sebesar 82 hektare di Kinali Pasaman Barat.

Sementara di sana masih ada kawasan perkebunan mencapai 1.000 hektare yang butuh bantuan bibit.

Selain itu ada bantuan bibit manggis dan durian yang disalurkan di Kabupaten Pasaman. Menurut dia manggis ini merupakan komoditas unggulan yang dapat menembus pasar internasional seperti China dan Taiwan dan dengan nilai jual tinggi.

Pihaknya juga memberikan bantuan bibit durian musang king yang memiliki kualitas premium dan memberikan sosialisasi kepada petani bahwa perawatan durian ini membutuhkan kekhususan dan ini tengah berjalan.

Selain itu banyak bantuan alat bantu pertanian yang telah disalurkan kepada kelompok tani namun tingginya kebutuhan dan terbatasnya anggaran membuat ini menjadi persoalan mendasar bagi masyarakat meningkatkan hasil panen.

"Misalnya kelompok tani sebelum panen membutuhkan alat bajak sebelum masa tanam dan sesudah panen butuh alat untuk memisahkan padi dan kebutuhan lainnya agar produksi mereka bagus dan meningkat. Kalau hanya bergantung pada pokok pikiran tentu sangat terbatas dan pemerintah daerah harus memutar otak bagaimana mendapatkan dana bantuan dari pusat agar daerah mereka bisa berkembang pesat ekonominya," kata dia. (*)