Pariaman dapat DAK non fisik Rp700 juta pada 2022 untuk pariwisata

id Pariaman,Pariwisata,Sumbar

Pariaman dapat DAK non fisik Rp700 juta pada 2022 untuk pariwisata

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pariaman, Sumbar Gusniyetti Zaunit (dua kanan) menutup pelaksanaan pelatihan pengelolaan desa wisata di Desa Wisata Sumpu, Kabupaten Tanah Datar. (ANTARA/Aadiaat M. S. )

Pariaman (ANTARA) -

Kota Pariaman, Sumatera Barat mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) non fisik dari pemerintah pusat pada 2022 untuk sejumlah kegiatan pelatihan senilai Rp700 juta guna meningkatkan sektor pariwisata di daerah itu.

"DAK itu untuk beberapa paket pelatihan, yang sudah terealisasi baru tiga kegiatan dan masih ada tiga paket pelatihan lagi," kata Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan DAK tersebut difokuskan pihaknya untuk memperkuat desa wisata di daerah itu mulai dari mempersiapkan paket wisata, atraksi, dan hingga meningkatkan pemahaman masyarakat untuk sadar wisata.

Hal tersebut karena selama ini Pariaman telah memiliki sekitar 21 desa wisata namun perkembangannya dinilai lambat karena kurangnya kesepahaman antara kelompok sadar wisata dengan pemerintah desa serta masyarakat.

Oleh karena itu, lanjutnya paket pelatihan ketiga yang dilaksanakan pada 11 sampai 13 Oktober terkait dengan pengelolaan desa wisata yang diikuti oleh kelompok sadar wisata, kepala desa, badan permusyawaratan desa, serta direktur BUMDes di tujuh desa di darah itu.

"Kami minta mereka membuat paket wisata dan nanti desa wisata yang sudah siap dengan paket wisata kami pertemukan dengan biro perjalanan agar terjalin kerjasama sehingga desa wisata dapat dikunjungi oleh wisatawan," katanya.

Menurutnya desa wisata di Pariaman memiliki potensi untuk berkembang dan dapat berdampak ekonomi untuk warga setempat ke depannya.

Sebelumnya Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mempersiapkan tujuh desa wisata di daerah itu untuk menjadi unggul sehingga tidak saja dapat menawarkan paket wisata yang menarik namun juga dapat mengelolanya serta melayani wisatawan dengan baik.

"Kami berikan pelatihan di Desa Wisata Sumpu, Kabupaten Tanah Datar mereka juga kami target untuk menyusun paket wisatanya. Setelah paket wisata tersusun maka akan kami pertemukan dengan biro perjalanan agar terjalin kerjasama," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman.

Gusniyetti menekankan pendirian desa wisata untuk peningkatan ekonomi warga setempat tanpa meninggalkan adat dan tradisi di daerah itu sehingga kehadirannya harus disosialisasikan agar konsep ini diterima masyarakat.