Padang (ANTARA) - Tim Dosen Jurusan Kebidanan Poltekes Kemenkes RI Padang melakukan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan mengedukasi perempuan terharap penggunaan aplikasi "Ibu Siaga Bencana" di Kecamatan Koto Tangan, Kota Padang, Sumatera Barat, karena kaum perempuan dan anak paling rentan terhadap dampak bencana alam.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengangkat tema "Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana melalui Penggunaan Aplikasi Ibu Siaga Bencana pada Ibu Hamil, Nifas dan Menyusui" dengan objek di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Ketua tim pengabdian masyarakat dosen Jurusan Kebidanan Poltekes Kemenkes Padang Lita Angelina Saputri, S.ST, M.Keb, Senin menyampaikan memilih fokus pengabdian kepada ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui karena kelompok paling rentan ketika bencana.
Oleh karenanya kegiatan disasar Posyandu di Kecamatan Koto Tangah (wilayah kerja puskesmas Anak Air) meliputi Posyandu Kenanga IX Posyandu Kenanga X.
Kegiatan pengabdian didasari atau dilatarbelakangi, kata Lita, mengingat Kota Padang merupakan salah satu kota rawan bencana dengan Indeks Risiko Bencana yang tinggi menempati urutan ke 45 dari 514 kota di seluruh Indonesia.
Seluruh lapisan masyarakat akan merasakan dampak bencana, namun perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terdampak bencana.
Kondisi bencana sering menimbulkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan, termasuk persalinan prematur, bayi berat lahir rendah serta kematian.
Dalam menghadapi ancaman bencana, kesiapsiagaan menjadi kunci keselamatan. Namun beberapa penelitian menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesiapsiagaan masyarakat yang baik.
"Berdasarkan permasalahan di atas, penulis ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana melalui Penggunaan Aplikasi Ibu Siaga Bencana pada ibu hamil, nifas dan menyusui," katanya.

Mengaplikasikan hasil penelitian melalui kegiatan sosialisasi dan optimalisasi penggunaan aplikasi Ibu Siaga Bencana bagi ibu hamil, nifas dan menyusui.
Meningkatkan ketahanan bencana di Kecamatan Koto Tangah melalui pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu hamil, nifas dan menyusui.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan, kata dia, ialah pre test pengetahuan, penyuluhan kesehatan kesiapsiagaan bencana, sosialisasi penggunaan aplikasi Ibu Siaga Bencana.
Dalam kesempatan itu, juga pemberian bingkisan untuk kelengkapan tas siaga bencana kemudian dilaksanakan post test dua minggu setelah sosialisasi.
Tim yang terlibat dalam kegiatan pengabdian dosen jurusan kebidanan Poltekes Kemenkes ini, meliputi Ns. Faridah BD, S.Kep, M.Kes, Yussie Ater Merry, S.ST, M.Keb, dan Rati Purnama Sari, Mtr.Keb sebagai anggota tim serta didukung empat orang mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang.*

