Solok (ANTARA) - Satlantas Polres Solok memberikan bantuan paket sembako untuk panti asuhan PKU Muhammadiyah Kabupaten Solok sebagai bentuk kepedulian kepolisian terhadap kondisi ekonomi masyarakat usai kenaikan harga BBM.
Kasat Lantas Polres Solok, Akp Dian Jumes Putra di Solok, Sabtu mengatakan bantuan tersebut diserahkan sebanyak 40 paket sembako yang diserahkan langsung di panti asuhan PKU Muhammadiyah Bukik Kili.
"Bantuan diterima guru panti Syahrial," ujar dia.
Selain paket sembako, Satlantas Polres Solok juga memberikan bantuan berupa alat tulis bagi santri yang menetap di panti asuhan berupa buku sebanyak 640 buku atau 32 kodi buku tulis.
Bantuan itu diserahkan langsung pada masing-masing anak penghuni panti asuhan.
"Alhamdulillah, kita dari Satlantas Polres Solok berbagi pada masyarakat dan anak-anak yang ada di panti asuhan Muhammadiyah. Bantuan ini untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM," kata Dian.
Satlantas Polres Solok juga membagikan 20 paket sembako di sejumlah pangkalan-pangkalan ojek. Tukang ojek juga termasuk masyarakat yang merasakan langsung dampak kenaikan harga BBM.
Ia berharap mudah-mudahan kegiatan bakti sosial itu bisa meringankan beban masyarakat setempat yang terdampak atas kenaikan BBM.
"Tentunya, kami hanya berusaha dengan kemampuan yang ada untuk membantu masyarakat. Selagi bisa berbagi, kita akan terus berusaha membantu masyarakat," ujarnya.
Dian juga mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial itu akan terus berlanjut ke depannya.
Di samping itu, guru Panti Asuhan Muhammadiyah Syahrial mengaku sangat bersyukur dengan adanya pihak-pihak yang tetap peduli dan berbagi di tengah sulitnya ekonomi.
"Apalagi, saat ini biaya kebutuhan panti naik seiring kenaikan harga BBM," ucap dia.
Ia berharap mudah-mudahan kegiatan bakti sosial ini menjadi rutinitas dari Satlantas Polres Solok.
"Semakin banyak masyarakat terbantu, sehingga polisi memang hadir dalam memberikan pelayanan dan pengayoman serta perlindungan bagi masyarakat," ucapnya.