Arosuka (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Nagari Sumani, Kabupaten Solok Sumbar, menginisiasi program didikan subuh gabungan sebagai bentuk implementasi pengetahuan yang diperoleh di kampus yang diterapkan pada lingkungan masyarakat.
Mahasiswa KKN Unand di Nagari Sumani beranggotakan 24 orang yang diketuai oleh Purnama Zikro bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr.Ir. H. Elly Roza, MS dimana salah satu program kerja yang diinisiasi dan dilaksanakan adalah program didikan subuh gabungan di Masjid Raya Sumani setiap hari Minggu.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk karakter islam bagi anak-anak SD di Nagari Sumani serta menumbuhkan pribadi yang cinta Al Qur’an sedari dini. Kegiatan didikan subuh gabungan ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali silaturrahmi yang terjalin di Nagari Sumani melalui bidang keagamaan. Program pembukaan didikan subuh gabungan se- Nagari Sumani ini dimulai pada tanggal 7 Agustus yang dihadiri oleh seluruh anak-anak MDA/TPA Nagari Sumani.
Sebelum mengadakan didikan subuh gabungan ini, mahasiswa KKN UNAND telah berdiskusi dengan perangkat Nagari Sumani mengenai kebutuhan nagari agar mahasiswa KKN UNAND dapat merealisasikan acara yang sesuai dengan kebutuhan nagari.
Nagari sendiri membutuhkan program berbasis keagamaan agar dapat menumbuhkan rasa cinta Islam khususnya terhadap anak-anak sehingga mahasiswa KKN UNAND bersama Dosen Pembimbing Lapangan Dr.Ir. H. Elly Roza, MS menghidupkan kembali didikan subuh gabungan di Nagari Sumani dengan fokus kepada anak-anak MDA/TPA se-Nagari Sumani.
Pembukaan didikan subuh gabungan dihadiri oleh 53 santri dan guru-guru MDA/TPA dengan total terdapat delapan (8) MDA/TPA se-Nagari Sumani. Ketua LPTQ Sumani,dan perwakilan pihak Nagari yang diwakili oleh Kasi Pelayanan.
Ketua LPTQ Zul Amrizen, mengatakan “Kegiatan ini sangat positif dan berharap dapat di teruskan di Nagari Sumani”. Lebih lanjut ia mengatakan,”Kegiatan ini harus di apresiasi oleh Nagari dan seluruh MDA/TPA agar dapat terus dilaksanakan meskipun setelah mahasiswa KKN meninggalkan Nagari Sumani.
Irwan Pariyanto, perwakilan guru MDA di Nagari Sumani menambahkan, “Pelaksanakan didikan subuh sudah direncanakan sebelumnya, namun belum dapat terealisasikan dikarenakan beberapa kendala seperti pembentukan pengurus, dan juga jarak MDA yang cukup jauh dari lokasi didikan subuh gabungan yaitu di Masjid Raya Sumani”. Guru-guru MDA se-Nagari Sumani, perwakilan Nagari Sumani hingga masyarakat sekitar sangat mengapresiasi dan berterima kasih terhadap dibentuknya program didikan subuh gabungan dan berharap kegiatan ini akan berlanjut seterusnya walaupun nantinya Mahasiswa KKN UNAND di Nagari Sumani telah selesai melaksanakan KKN.
Pada acara didikan subuh gabungan ini, pengisi acaranya diisi oleh seluruh anak-anak MDA/TPA se-Nagari Sumani yang didampingi langsung oleh masing-masing guru dari MDA/TPA. Menurut beberapa anak-anak MDA yang ikut serta dalam acara didikan subuh gabungan ini yaitu Anjani “Acara didikan subuh gabungan sangat menarik dan seru karena dapat bertemu dengan teman-teman MDA lainnya”, selain Anjani, Riski juga menuturkan “Acara didikan subuh gabungan ini sangat seru dan apabila acara didikan subuh gabungan ini tetap berlanjut walaupun tidak ada kakak-kakak KKN, Riski tetap berkeinginan untuk menghadiri didikan subuh gabungan ini”.
Acara yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN UNAND di Nagari Sumani tahun 2022 berjalan dengan lancar dan mendapat antusias yang tinggi dari berbagai pihak dan seluruh peserta yang hadir dan diakhir acara ditutup dengan sesi dokumentasi dengan seluruh peserta. "