Tangisan haru dari Pasaman, LUTD PLN terangi tiga rumah secara gratis
Lubuk Sikaping (ANTARA) -
Pegawai PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat kembali lanjutkan perjalanan kebaikan melalui program Light up the Dream (LUTD), yaitu program penyambungan baru listrik untuk masyarakat kurang mampu dengan biaya penyambungan talangan dari donasi pegawai atau eksternal pegawai, kali tiga unit rumah di Kabupaten Pasaman sehingg tangisan haru pemilik rumah tidak tertahan.
LUTD kali ini hadir di Jorong Sungai Pandahan dan Jorong Tanjung Alai Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. PLN UIW Sumbar lakukan penyalaan pasang baru daya 450 VA untuk tiga keluarga pada lokasi-lokasi tersebut, yaitu kediaman Yulnasri, Ema, dan Yunefri.
General Manager PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo hadir langsung untuk lakukan simbolis penyalaan, disaksikan pula oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UIW Sumbar Cipto Adi Sumartono, Manager UP3 Bukittinggi Zulhamdi, beserta tim pada Senin, 18 Juli 2022.
Ema, salah seorang penerima bantuan penyambungan listrik gratis program LUTD tak dapat membendung tangisan harunya usai General Manager PLN UIW Sumbar melakukan simbolis penyalaan. Ema mengaku telah beberapa kali mengajukan bantuan rumah maupun listrik ke pemerintah setempat, namun belum mendapatkan jawaban.
"Saya tinggal disini dengan 3 anak dan 1 orang cucu. Tanpa listrik. Kami hanya menggunakan lampu corong di malam hari. Kami sangat membutuhkan listrik, namun kebutuhan beras dan susu cucu lebih mendesak, sehingga rumah belum juga bisa berlistrik," ujar buruh tani pinang itu.
Ema mengaku sangat bersyukur saat beberapa waktu lalu petugas PLN dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lubum Sikaping menemuinya dan mengatakan akan melakukan penyambungan listrik. "Bapak dari PLN datang beberapa hari lalu dan bilang mau menyambung listrik. Gratis. Saya bahagia sekali. Alhamdulilah akhirnya doa saya dijabah. Terima kasih banyak Bapak dan Ibu dari PLN," lanjut Ema.
Yunefri, penerima bantuan penyambungan listrik lainnya pun menyatakan hal serupa. "Sebelumnya kami menyalur ke mushalla. Bayar 40 ribu sebulan atau seikhlasnya. Listriknya berbagi, kadang mati, kadang cuma bisa pakai lampu saja," terangnya.
Dengan terpasangnya meteran listrik di rumahnya, Yunefri bersyukur karena kedua cucunya akan bisa belajar dengan terang benderang di malam hari. "Terima kasih PLN. Semoga PLN membantu lebih banyak orang lagi setelah ini," lanjutnya.
Setelah penyalaan ini, Program LUTD telah menerangi total 23 pelanggan di seluruh wilayah Sumbar. Melengkapi total lebih dari 2500 pelanggan di seluruh Indonesia yang telah menyala melalui program LUTD.
Disampaikan Yenti Elfina Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Sumbar, PLN masih akan terus berdonasi melalui Program LUTD. "Semoga ke depannya lebih banyak lagi masyarakat tidak mampu yang dapat menikmati penyambungan listrik gratis. Menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami melihat tangisan haru ataupun wajah gembira dari penerima," lanjutnya.*
Pegawai PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat kembali lanjutkan perjalanan kebaikan melalui program Light up the Dream (LUTD), yaitu program penyambungan baru listrik untuk masyarakat kurang mampu dengan biaya penyambungan talangan dari donasi pegawai atau eksternal pegawai, kali tiga unit rumah di Kabupaten Pasaman sehingg tangisan haru pemilik rumah tidak tertahan.
LUTD kali ini hadir di Jorong Sungai Pandahan dan Jorong Tanjung Alai Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. PLN UIW Sumbar lakukan penyalaan pasang baru daya 450 VA untuk tiga keluarga pada lokasi-lokasi tersebut, yaitu kediaman Yulnasri, Ema, dan Yunefri.
General Manager PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo hadir langsung untuk lakukan simbolis penyalaan, disaksikan pula oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UIW Sumbar Cipto Adi Sumartono, Manager UP3 Bukittinggi Zulhamdi, beserta tim pada Senin, 18 Juli 2022.
Ema, salah seorang penerima bantuan penyambungan listrik gratis program LUTD tak dapat membendung tangisan harunya usai General Manager PLN UIW Sumbar melakukan simbolis penyalaan. Ema mengaku telah beberapa kali mengajukan bantuan rumah maupun listrik ke pemerintah setempat, namun belum mendapatkan jawaban.
"Saya tinggal disini dengan 3 anak dan 1 orang cucu. Tanpa listrik. Kami hanya menggunakan lampu corong di malam hari. Kami sangat membutuhkan listrik, namun kebutuhan beras dan susu cucu lebih mendesak, sehingga rumah belum juga bisa berlistrik," ujar buruh tani pinang itu.
Ema mengaku sangat bersyukur saat beberapa waktu lalu petugas PLN dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lubum Sikaping menemuinya dan mengatakan akan melakukan penyambungan listrik. "Bapak dari PLN datang beberapa hari lalu dan bilang mau menyambung listrik. Gratis. Saya bahagia sekali. Alhamdulilah akhirnya doa saya dijabah. Terima kasih banyak Bapak dan Ibu dari PLN," lanjut Ema.
Yunefri, penerima bantuan penyambungan listrik lainnya pun menyatakan hal serupa. "Sebelumnya kami menyalur ke mushalla. Bayar 40 ribu sebulan atau seikhlasnya. Listriknya berbagi, kadang mati, kadang cuma bisa pakai lampu saja," terangnya.
Dengan terpasangnya meteran listrik di rumahnya, Yunefri bersyukur karena kedua cucunya akan bisa belajar dengan terang benderang di malam hari. "Terima kasih PLN. Semoga PLN membantu lebih banyak orang lagi setelah ini," lanjutnya.
Setelah penyalaan ini, Program LUTD telah menerangi total 23 pelanggan di seluruh wilayah Sumbar. Melengkapi total lebih dari 2500 pelanggan di seluruh Indonesia yang telah menyala melalui program LUTD.
Disampaikan Yenti Elfina Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Sumbar, PLN masih akan terus berdonasi melalui Program LUTD. "Semoga ke depannya lebih banyak lagi masyarakat tidak mampu yang dapat menikmati penyambungan listrik gratis. Menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami melihat tangisan haru ataupun wajah gembira dari penerima," lanjutnya.*