Menparekraf sampaikan pentingnya uji petik ekraf di Pariaman

id Menparekraf,Sandiaga Uno ,Workshop KaTa ,Berita pariaman,Pariwisata pariaman,Umkm pariaman

Menparekraf sampaikan pentingnya uji petik ekraf di Pariaman

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno saat penutupan Workshop KaTa Kreatif di Pariaman, Selasa. ANTARA/Aadiaat M. S. 

Pariaman (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menyampaikan pentingnya dilakukannya uji petik terhadap ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Pariaman, Sumatera Barat guna ditetapkan sebagai kota kreatif.

"Pariwisatanya sudah maju tetapi ekrafnya juga harus mendukung, ada empat sektor (potensial di Pariaman) yaitu seni pertunjukkan, kuliner, kriya, dan fesyen," kata Sandiaga Uno saat penutupan Workshop KaTa Kreatif di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan subsektor ekraf yang memiliki potensi besar di Kota Pariaman tersebut dapat dilakukan uji petik, lalu dilakukan pengajuan proses uji petiknya kepada Kemenparekraf, dan pihaknya akan menetapkan daerah itu sebagai kota kreatif.

Ia menyampaikan dengan pariwisata maju dan didukung oleh ekrafnya maka wisatawan yang datang tidak sekadar melihat keindahan objek wisata namun juga membeli produk ekraf yang diproduksi oleh pelaku usaha.

"(Kepada wisatawan) beli produk-produk ekonomi kreatif Kota Pariaman," katanya.

Menurutnya pandemi COVID-19 menjadi peluang pelaku usaha untuk melihat persepsi baru dengan cara berinovasi dan berkolaborasi.

Pemerintah, lanjutnya juga memiliki program mendigitalisasikan jutaan produk UMKM yang ada di Indonesia yang diharapkan di antaranya juga berasal dari Pariaman.

Ia menyampaikan harapannya yang besar terhadap ekraf karena merupakan ujung tombak penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yotta Balad mengatakan pihaknya mendukung dilakukannya uji petik ekraf di daerah itu untuk menentukan produk ekraf yang potensial dipromosikan ke tingkat nasional.

"Produk ekraf hasil petik ini tentu akan menjadi pemancing wisatawan datang berkunjung ke Pariaman," ujarnya.

Ia menyampaikan sedangkan subsektor ekraf yang lainnya dapat dikolaborasikan dengan produk ekraf hasil petik sehingga ekraf di Pariaman dapat terangkat secara bersamaan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono mengatakan uji petik tersebut dilakukan oleh tim independen yang terdiri 16 orang.

"Uji petik tersebut dilakukan setelah pelaksanaan Workshop Kata Kreatif," tambahnya.

Ia menyebutkan empat potensi besar ekraf di Pariaman untuk dilakukan uji petik dari banyak subsektor ekraf lainnya yang ada di daerah itu yaitu seni pertunjukkan, kuliner, kriya, dan fesyen.