Pariaman bakal miliki perpustakaan representatif senilai Rp10,3 miliar pada 2023

id perpustakaan,pariaman

Pariaman bakal miliki perpustakaan representatif senilai Rp10,3 miliar pada 2023

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman, Sumbar Muhammad Sukri (kiri) bersama Wali Kota Pariaman mengunjungi lokasi rencana pembangunan perpustakaan. (ANTARA/HO-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman)

Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat bakal memiliki perpustakaan daerah representatif yang dana pembangunannya senilai Rp10,3 miliar dengan luas tanah yang disediakan enam ribu meter persegi dan pengerjaannya dilaksanakan pada 2023 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Pariaman masuk ke dalam salah satu daerah yang diprioritaskan mendapatkan DAK perpustakaan tahun 2023," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman Muhammad Sukri di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan karena menjadi daerah prioritas maka pihak Perpustakaan Nasional mengunjungi Pariaman pada Selasa (28/6) guna melihat kesiapan daerah itu baik dari segi lokasi, administrasi, dan persyaratan lainnya.

Kepada Pemerintah Kota Pariaman, kata dia pihak Perpustakaan Nasional meminta agar lelang pembangunan Perpustakaan yang dilengkapi sarana literasi tersebut dilakukan November atau Desember tahun ini.

"Tujuannya jika ada sisa uang pembangunan dapat digunakan untuk pembangunan lainnya di perpustakaan, di antaranya pagar atau hal lainnya," katanya.

Ia merinci besaran DAK tersebut terdiri dari Rp10 miliar untuk pembangunan gedung serta Rp300 juta untuk melengkapi bangunan itu dengan sarana komputer dan perlengkapan lainnya yang mendukung teknologi informasi.

Ia menyampaikan pentingnya Pariaman memiliki perpustakaan daerah representatif karena selain daerah itu terdapat sejumlah perguruan tinggi dan banyak sekolah juga memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan karena bangunan itu tidak saja tempat koleksi buku namun juga pusat literasi.

Di Perpustakaan tersebut, lanjutnya dapat dilaksanakan berbagai pelatihan dan pemanfaatan potensi yang ada di desa guna menambah sumber daya manusia Kota Pariaman serta peningkatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, lanjutnya perpustakaan tersebut juga memiliki studio 3 dimensi guna memutar film edukasi dan sejarah yang dapat menambah pengetahuan pengunjung.

"Ada ruang pertemuan, juga ada panggung literasi sebagai lokasi orang menunjukkan kemampuan bernyanyi dan menari. Jadi juga sebagai tempat rekreasi," ujarnya.

Ia menambahkan lokasi rencana pembangunan perpustakaan tersebut berada di Desa Tanjung Saba atau jalan by pass yang menghubungkan Padang-Pasaman Barat dan Agam.