Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menerima 4.200 vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian yang akan diprioritaskan bagi sapi perah.
"Jumlah vaksin ini jika dibandingkan jumlah sapi di Sumbar masih belum mencukupi karena itu kita prioritaskan untuk sapi perah," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Padang, Jumat.
Ia menyebut sapi perah di provinsi itu tersebar di Kota Padang Panjang, Lasi Kabupaten Agam, Sirukam Kabupaten Solok dan Solok Selatan dengan jumlah sekitar 700 ekor.
Menurutnya sapi perah berkaitan dengan produksi susu dan keju di Sumbar. Jika terkena penyakit PMK akan berpengaruh signifikan terhadap dua produk tersebut karenanya menjadi prioritas.
Setelah sapi perah, vaksinasi akan diarahkan pada sapi bantuan pemerintah, sapi yang telah teregister di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kemudian baru sapi yang berkeliaran di kebun sawit.
Wagub Audy juga meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan di kabupaten dan kota untuk bisa mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat bahwa penyakit PMK bukan zoonosis yang bisa menular pada manusia.
"Jadi masyarakat tidak perlu cemas untuk mengkonsumsi daging sapi atau berkurban pada Idul Adha nanti," katanya.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian RI, Tri Melasari mengatakan vaksin ini merupakan tahap pertama untuk pengendalian PMK di Sumbar. Nanti akan didistribusikan kembali sesuai dengan kebutuhan operasional dari provinsi.
"Kita distribusikan berdasarkan proposional populasi, kemudian target prioritas dan tingginya kejadian di provinsi tersebut," katanya.
Ia menargetkan paling lambat vaksinasi tahap pertama di Sumbar ini selesai pada 2 juli 2022.
Vaksin tersebut sebelum disuntikan wajib disimpan pada suhu dengan rentang dua sampai delapan derajat dan dalam waktu 6 jam harus habis sesuai dengan SOP yang ada.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi menyebut kasus PMK awalnya terdeteksi di Sumbar pada 11 Mei 2022 dan hingga saat ini telah terinveksi 4470 ekor. Dari jumlah itu sebanyak 658 ekor telah dinyatakan sembuh.***3***
Berita Terkait
Menko PMK dan Kakorlantas-Dirut Jasa Raharja pantau arus mudik dari Command Center
Senin, 8 April 2024 8:41 Wib
Menko PMK: Feri Merak-Bakauheni hanya turunkan penumpang lalu kembali
Minggu, 7 April 2024 19:45 Wib
Muhadjir tegaskan tugas dan fungsi Kemenko PMK tak terkait pemilu
Jumat, 5 April 2024 11:34 Wib
Bupati Pesisir Selatan pilih rehabilitasi pasca bencana fokus pada kerugian petani
Sabtu, 16 Maret 2024 14:38 Wib
Sukses tangani bencana, Menko PMK terima kasih ke Bupati Pesisir Selatan
Sabtu, 16 Maret 2024 6:06 Wib
Menko PMK apresiasi upaya penanganan dampak banjir-longsor Sumbar
Kamis, 14 Maret 2024 4:31 Wib
Bupati Pesisir Selatan sampaikan penanganan dan dampak banjir ke Menko PMK
Rabu, 13 Maret 2024 15:08 Wib
Kemendag jangan terburu buru terbitkan ijin impor sapi bakalan, utamakan peternak lokal
Rabu, 14 Februari 2024 21:05 Wib