Pariaman, (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pariaman, Sumatera Barat mengupayakan daerah itu memiliki Unit Donor Darah (UDD) yang representatif pada 2023 guna memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan darah.
"Saat ini PMI Kota Pariaman memang sudah memiliki UDD tapi itu belum representatif sehingga kami mengupayakan sebelum 2024 Pariaman sudah memiliki UUD yang representatif," kata Ketua PMI Kota Pariaman Mulyadi di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan saat ini UDD Kota Pariaman tidak saja keterbatasan tempat penyimpanan darah dan sumber daya manusia (SDM) namun juga gedung atau tempat yang digunakan.
Ia menyampaikan pentingnya UDD representatif di Kota Pariaman karena daerah itu terdapat sejumlah rumah sakit baik negeri maupun swasta termasuk milik pemerintah provinsi yang pasiennya tidak saja warga setempat namun juga dari Kabupaten Padang Pariaman dan bahkan dari Kabupaten Agam.
Sedangkan, lanjutnya untuk saat ini Kabupaten Agam khususnya di Lubuk Basung dan Kabupaten Padang Pariaman belum memiliki UDD sedangkan di Pariaman meskipun sudah memiliki tapi belum representatif.
"Bisa dicek berapa banyak pasien di rumah sakit yang meninggal karena darah yang tidak tersedia," katanya.
Ia menyampaikan dengan PMI Pariaman memiliki UDD maka pihaknya dapat melaksanakan donor darah massal dan bisa lebih maksimal mengajak masyarakat untuk mendonorkan darah karena telah didukung tempat dan fasilitas penyimpanan darah serta SDM yang mumpuni.
"Jadi tidak ada lagi cerita kehabisan stok darah," ujarnya.
Mulyadi mengatakan saat ini pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota Pariaman beserta pihak terkait untuk membantu pendirian UDD representatif tersebut.
"Dari komunikasi itu salah satunya Wali Kota Pariaman memberikan respons positif terhadap hal ini," kata dia.
Ia mengungkapkan permasalahan utama yang harus diselesaikan pihaknya sebelum mendirikan UDD yaitu rumah atau lokasi yang dapat menampung peralatan PMI dan tempat penyimpanan darah yang besar.
Setelah itu, lanjutnya PMI Kota Pariaman akan berupaya mendapatkan sarana lainnya dari sektor swasta karana dana untuk membangun UDD yang representatif bisa mencapai milyaran rupiah.
Terpisah, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya mengharapkan adanya peningkatan PMI Pariaman serta dapat menjadi yang terbaik di provinsi itu. (*)