Sawahlunto (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bersedia membantu membuat teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk pengolahan sampah di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, sehingga sampah di kota itu bisa diproses menjadi energi alternatif untuk pembangkit listrik.
Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Penanganan Sampah Kementerian LHK Ari Sugasri
ketika meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kayu Gadang Kota Sawahlunto, Rabu, mengatakan direncanakan program RDF untuk Sawahlunto itu dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
"Kami sekarang melakukan peninjauan lapangan untuk melihat kelayakan dari TPA Kayu Gadang ini untuk dibangun program RDF. Dari hasil peninjauan kami ini prospeknya bagus, memenuhi persyaratan," kata dia.
Untuk kondisi infrastruktur jalan menuju TPA yang saat ini mengalami kerusakan karena bencana tanah longsor beberapa waktu lalu, Ari berpesan supaya Pemkot Sawahlunto dapat segera melakukan perbaikan sehingga jalan tersebut dapat dilalui kembali.
Lebih lanjut, dia menjelaskan mengenai RDF yaitu merupakan teknologi pengolahan sampah dengan membakar sampah plastik dan sampah lain yang mudah terbakar menjadi bahan bakar yang bisa digunakan untuk pembangkit listrik.
"Ini solusi yang kami rasa sangat cerdas dalam pengolahan sampah. Tidak hanya menyelesaikan persoalan menumpuknya sampah plastik namun sekaligus juga memberikan kita alternatif energi terbarukan untuk pembangkit listrik, jadi kan sangat bagus dan manfaatnya menjangkau lebih luas serta berkelanjutan," ujar dia menjelaskan.
Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti yang mendampingi Ari dalam peninjauan lapangan itu menyebut Pemkot Sawahlunto dalam sarana pengelolaan sampah memiliki TPA Kayu Gadang dengan total luas lahan sembilan hektar.
"Dari sembilan hektar itu sekarang bersisa yang belum digunakan seluas empat hektar. Nah yang empat hektar itu yang akan kita optimalkan fungsinya dengan dibangun menjadi pengolahan berbasis teknologi RDF, jadi bisa menjadi bahan bakar untuk pembangkit listrik," kata dia.
Ia mengatakan terkait saran dari Direktur Pengelolaan Sampah untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak karena bencana longsor sudah mulai dikerjakan Pemkot Sawahlunto.
"Sementara ini kita dengan APBD membangun jalan daruratnya dulu supaya cepat bisa dilalui kendaraan kembali, itu tahapannya sedang berjalan. Nanti untuk melengkapinya sudah kita ajukan juga pada Kementerian terkait, sekarang sedang dihitung kebutuhan anggarannya," kata dia.
Berita Terkait
SDN 10 Sangkir Agam terima Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024 dari Kementerian LHK
Sabtu, 28 September 2024 18:53 Wib
Gakkum LHK Sumatera jelaskan kerugian dari perburuan satwa dilindungi
Sabtu, 29 Juni 2024 7:39 Wib
Hari Lingkungan Hidup, PLN berhasil kumpulkan sampah 302 ton lewat program "Green Employee Involvement"
Senin, 10 Juni 2024 8:49 Wib
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN gelar aksi bersih dan olah sampah di 54 lokasi Se-Indonesia
Selasa, 4 Juni 2024 11:17 Wib
Wamen: Air berpotensi jadi faktor perang di masa depan
Sabtu, 27 April 2024 20:25 Wib
Pemkot Pariaman sambut positif Kementerian LHK tanam pohon di objek wisata
Jumat, 9 Februari 2024 16:31 Wib
Nagari Pasia Laweh Agam raih Anugerah Konservasi Alam dari Mentri LHK
Rabu, 8 November 2023 15:44 Wib
Kementerian LHK Ganjar Dharmasraya Nirwasita Tantra 2023
Senin, 28 Agustus 2023 10:14 Wib