Bukittinggi (ANTARA) - Kota Bukittinggi Sumatera Barat kembali menjadi pilihan hadirnya unit usaha profesional yang menjadi tambahan ragam wisata kuliner bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata.
Dea Bakery yang bergerak di bidang produksi dan layanan makanan berupa roti dan kue dan telah memiliki puluhan cabang di Indonesia hadir di Kota Bukittinggi dengan mengutamakan produk halal dan baik.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar yang membuka secara langsung gerai terbaru Dea Bakery di Jalan Ahmad Yani Kampung Cina, Senin, mengatakan dukungannya dan berharap mampu menambah keragaman kekayaan kuliner di daerah setempat.
"Selamat dan sukses, dengan jumlah kunjungan wisatawan hingga satu juta lebih setiap tahun, kita minta Dea Bakery juga memunculkan produk dengan spesifik asli daerah Bukittinggi hingga menjadi oleh-oleh untuk wisatawan," katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota mendukung siapa saja untuk membuka lahan bisnis di Bukittinggi yang diharapkan turut berpartisipasi pada perekonomian daerah.
"Juga untuk memperkenalkan Kota Bukittinggi yang semakin kaya dengan pilihan khususnya wisata kuliner, apalagi dengan produk yang halal dan Toyyib (baik) ini," katanya.
Pemilik Dea Bakery, Mulyani Hadiwijaya mengatakan gerai di Kota Bukittinggi merupakan cabang ke-27 secara Nasional dan menjadi yang ke-dua untuk Sumatera.
"Alhamdulillah, Dea Bakery mengantongi sertifikat bintang satu ketahanan dan keamanan pangan dari BPOM dan tentu saja sertifikasi halal MUI, kita sangat serius dalam hal kebaikan dan kehalalan makanan yang diproduksi," kata Mulyani.
Ia mengatakan, saat ini Dea Bakery memberikan promo khusus kepada warga Kota Bukittinggi dan sekitarnya dengan pembelian produk dua gratis satu selama tiga hari.
Mulyani Hadiwijaya juga mengisahkan pendirian usaha yang dirintisnya sejak 2001 hingga baru berkembang pada 2009.
"Berawal dari usaha rumahan di Kota Malang, kami baru berani mengembangkan usaha ke pasaran pada 2009, semoga produk kami ini bisa diterima masyarakat khususnya warga Kota Bukittinggi," kata dia.