Penyakit ISPA mulai serang korban gempa di pengungsian Simpang Timbo Abu Talamau Pasbar

id Gempa pasbar,Dinkes pasbar

Penyakit ISPA mulai serang korban gempa di pengungsian Simpang Timbo Abu Talamau Pasbar

Tim Dinas Kesehatan Pasaman Barat saat memeriksa kesehatan korban gempa yang masih bertahan di lokasi pengungsian Simpang Timbo Abu Kecamatan Talamau, Kamis. (Antara/Altas Maulana).

Simpang Empat (ANTARA) - Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mulai menyerang pengungsi yang masih bertahan di tenda pengungsian yang ada di Simpang Timbo Abu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis.

"Dari 26 orang yang berobat hari ini ke posko pelayanan kesehatan ditemukan 10 orang mengidap penyakit ISPA," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya pihaknya bersama tim hari ini turun ke lokasi pengungsi melakukan pelayanan kesehatan.

"Khusus penyakit ISPA kita temukan 10 orang hari ini. Besok direncanakan akan melakukan pemeriksaan ke warga Simpang Mudiak," katanya.

Ia mengatakan kondisi ini terjadi karena ada infeksi di saluran pernapasan yang ditandai dengan gejala batuk, pilek, dan demam.

Ia mengatakan sejumlah faktor yang mempengaruhi serangan penyakit tersebut, perubahan cuaca karena di lokasi setempat sempat diguyur hujan dan banyak warga tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Dia menjelaskan kasus ISPA ditemukan merata di setiap kelompok umur, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Ia mengatakan warga yang terserang penyakit tersebut, telah ditangani oleh tim medis melalui pemberian obat hingga vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Saat ini sekitar 40 Kepala Keluarga atau 150 orang korban gempa masih bertahan di lokasi pengungsian, 30 diantaranya anak-anak.

Mereka terpaksa bertahan di tenda pengungsian karena rumah mereka hancur dilanda gempa 6,1 magnitudo pada 25 Februari 2022 dan hingga saat ini belum dapat hunian sementara.***3***