Simpang Empat (ANTARA) - Tingkat kunjungan ke objek wisata pantai di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat jauh menurun dibandingkan hari sebelumnya karena diduga efek dari gempa bumi magnitudo 6,9 dan peringatan tsunami pada Selasa pagi.
"Memang jauh berkurang dan kemungkinan warga takut berada di pinggir pantai meskipun peringatan tsunami dari BMKG itu telah dicabut," kata Camat Sasak Ranah Pasisia Pasaman Barat Perdinan Ujang di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya kunjungan ke Pantai Sasak sangat jauh berkurang pada hari ini dibandingkan hari kemarin. Memang masih ada warga yang datang tetapi tidak ramai.
Kemudian panitia pekan seni budaya juga memutuskan tidak menjual tiket masuk ke Pantai Sasak.
Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat Decky H. Sahputra melalui Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Fajri mengatakan dari pantauan saat monitoring di Pantai Air Bangis tingkat kunjungan sangat jauh berkurang.
"Berbeda dibandingkan hari sebelumnya. Kunjungan jauh berkurang, kemungkinan warga takut dengan gempa bumi dan ancaman tsunami," katanya.
Padahal, katanya, BMKG juga telah mencabut peringatan tsunami. Namun kemungkinan warga masih khawatir.
Ia menyebutkan sebelumnya pada hari Minggu (23/4/ dan Senin (23/4) kunjungan ketiga objek wisata pantai yakni Pantai Sasak, Pantai Sikabau dan Pantai Air Bangus cukup padat mencapai hampir 20 ribu orang.
"Kunjungan ke tiga objek wisata itu dalam dua hari mencapai 19.965 orang berdasarkan data karcis yang terjual," katanya.
Meskipun terjadi penurunan kunjungan, pihaknya tetap mengimbau kepada warga agar tetap hati-hati terhadap gempa susulan. ***1***