Bank Nagari tawarkan kredit pemilikan rumah dengan berbagai pilihan kegunaannya

Padang, (ANTARA) - Bank Nagari menawarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk berbagai pilihan jenis kegunaannya seperti pembelian, pembangunan, renovasi, indent, lelang dan sebagainya.

Kabag Humas Bank Nagari Intan Evannita Evandry di Padang, Senin mengatakan kelebihan KPR Bank Nagari yaitu memiliki suku bunga bersaing, plafond lebih besar, angsuran ringan dan bebas biaya administrasi khusus debitur takeover.

"KPR tahun ini menawarkan berbagai jenis kepemilikan, sedangkan tahun kemaren hanya ada KPR untuk pembelian rumah saja dan penyediaan dana tunai atau home power," ucapnya.

Ia mengatakan tahun ini ada 3 macam KPR yang tersedia di Bank Nagari yakni KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), KPR BPJS TK (Ketenagakerjaan), dan KPR MG (Multi Guna).

KPR FLPP ini adalah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang belum memiliki rumah dengan suku bunga 5 persen anuitas bulanan dan tujuan penggunaan hanya untuk pembelian rumah subsidi dengan maksimal harga rumah Rp150,5 juta.

KPR FLPP mempunyai target yaitu 1500 unit untuk Konvensional dan 300 unit untuk Syariah sehingga total yang disediakan sebanyak 1.800 unit.

Sedangkan KPR BPJS TK sasarannya adalah khusus yang telah menjadi peserta BPJS TK minimal 1 tahun menjadi kepersertaan aktif, ditujukan untuk Pembelian Rumah pertama.

KPR ini memiliki suku bunga 7 persen anuitas bulanan/floating dan jenis yang disediakan yaitu untuk uang muka, pembelian dan renovasi.

Kemudian, KPR-MG sasarannya adalah Fix Income dan Non Fix Income yang diperuntukkan untuk rumah pertama, rumah kedua dan selanjutnya.

KPR ini memiliki suku bunga 7,75 persen anuitas bulanan 2 tahun pertama dan bulan ke 25 sampai akhir jangka waktu 11,75 persen anuitas bulanan.

Jenis kredit yang ditawarkan pada KPR ini yaitu untuk pembelian, pembangunan, penyediaan dana tunai/home power, renovasi, indent dan pembelian lelang.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi calon debitur yaitu melampirkan foto copy KTP, KK, dan Surat Nikah, foto copy IMB/PBG dan sertifikat, Surat Penawaran Harga Rumah, Izin Usaha bagi wiraswasta dan Amprah Gaji bagi Fix Income. (*)