Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok terus mengupayakan revitalisasi pasar raya Solok dalam rangka untuk mendukung pemulihan ekonomi yang menurun akibat pandemi COVID-19.
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar di Solok, Jumat mengatakan pemerintah daerah berupaya sekeras mungkin untuk mempercepat pembangunan di Kota Beras Serambi Madinah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Solok telah mengikuti rangkaian kegiatan pertemuan dengan Pemerintah Pusat.
Lanjutan pembenahan dan penataan kembali Pasar Raya Solok sebagai bagian pendukung pemulihan perekonomian usai pandemi COVID-19. Penataan kembali pasar merupakan momen yang sangat penting dan strategis dalam perencanaan pembangunan di Kota Solok.
Sebelumnya, revitalisasi Pasar Raya Solok yang dilaksanakan pada tahun 2016, yakni pada dua unit bangunan lantai dua dan los daging, selanjutnya pada tahun 2017 dilakukan revitalisasi pada Los ikan.
Tahun 2022 ini pembenahan akan dilakukan di tahap empat sampai tiga. Selain itu, juga perbaikan toilet yang rusak.
Zul Elfian menambahkan program strategis penting lainnya, lanjutan pembangunan RSUD Solok masih menjadi prioritas, kita berharap di tahun 2022 RSUD Kota Solok sudah bisa dioperasikan.
Hingga kini, sejumlah bangunan rumah sakit sudah rampung dibangun seperti ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang rawat inap, tinggal lanjutan sejumlah bangunan lainnya.
"Kita prioritaskan untuk menyelesaikan RSUD Kota Solok sehingga bisa meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, tinggal kota kita yang belum punya rumah sakit milik sendiri," ujar dia.
Selain lanjutan pembangunan RSUD Kota Solok. Pemkot juga memprioritaskan lanjutan pembangunan stadion sepakbola, stadion yang dibangun di kawasan Laiang Kota Solok itu ditargetkan selesai Tahun 2024.
“Kita targetkan rampung sebelum Kota Solok menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang rencana dilangsungkan tahun 2024 mendatang,” ujar dia saat berkunjung ke Masjid Al Firdaus KTK dalam rangka kunjungan Tim Safari Ramadhan Kota Solok.
Selain itu, TSR Kota Solok juga memberikan bantuan untuk penggantian honor penceramah selama Ramadhan 1443 Hijriah senilai Rp3 juta dan bantuan dari Bank Nagari senilai Rp1,5 juta.
Safari Ramadhan merupakan wadah silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Selain itu, Safari Ramadhan ini juga ajang berbagi informasi pembangunan daerah secara langsung kepada masyarakat.