Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning Proletariyati mempertanyakan pemecatatn secara permanen mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Kenapa dia harus diberi sanksi bahkan dipecat seperti itu?,” kata Ribka dalam cuplikan video yang diterima oleh ANTARA di Jakarta, Minggu.
Ribka menilai Terawan tidak melakukan kesalahan yang fatal maupun kesalahan yang merugikan orang banyak. Menurut Ribka, terdapat dokter lainnya yang melakukan malpraktek tetapi bisa terlepas dari jeratan malpraktek akibat ikatan profesi dokter yang begitu kuat.
“Melakukan DSA (Digital Substraction Angiography) nggak pernah ada korban, baik dari pejabat maupun sampai dengan tingkat rakyat biasa. Dilakukan dengan baik-baik,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana ini.
Terkait dengan kampanye vaksin Nusantara, Ribka merasa bahwa kampanye yang dilakukan oleh Terawan justru patut diacungi jempol. Ketika negara mengimpor vaksin dari luar negeri, tutur Ribka, Terawan justru yakin bahwa bangsa Indonesia dapat membuat vaksin sendiri.
“Dia punya keyakinan bahwa suatu saat kita pasti bisa membuat vaksin, apalagi semakin ke sini, pernyataan Pak Jokowi semakin jelas bahwa kita harus mencintai produk dalam negeri,” ucap dia.
Ribka juga memandang bahwa Terawan telah berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat luas melalui ilmunya sebagai seorang dokter.
Oleh karena itu, Ribka sangat menyayangkan keputusan Majelis Kode Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) yang memberhentikan Terawan dari IDI secara permanen.
Menurut dia, lebih baik IDI berfokus pada edukasi dan memperjuangkan nasib dari para dokter.
“Lebih baik IDI memperjuangkan nasib dokter-dokter yang belum jelas, juga mencerdaskan adik-adik kita,” ucap dia.
Berita Terkait
Hasil uji klinis Vaksin Nusantara dimuat dalam jurnal internasional, ini harapannya
Senin, 29 Agustus 2022 6:37 Wib
Sungai Pagu, kecamatan terawan peredaran narkoba di Solok Selatan
Sabtu, 11 Juni 2022 10:49 Wib
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran berhentikan dr. Terawan dari keanggotaan IDI
Minggu, 27 Maret 2022 14:07 Wib
Legislator sesalkan pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI
Minggu, 27 Maret 2022 11:32 Wib
Simulasi vaksin COVID-19 di Indonesia jadi sorotan dunia
Rabu, 18 November 2020 11:50 Wib
Selain tenaga medis, pekerja 18-59 tahun dapat prioritas vaksin COVID-19
Kamis, 1 Oktober 2020 9:12 Wib
Keluarga tenaga kesehatan yang gugur tangani pasien COVID-19 diberi santunan
Selasa, 18 Agustus 2020 13:59 Wib
Menkes Terawan bantah RS manfaatkan penanganan COVID-19 untuk bisnis
Sabtu, 18 Juli 2020 12:23 Wib