Perantau Padang Pariaman manfaatkan parit sawah di kampung halaman untuk budidaya ikan koi (Video)

id berita padang pariaman, berita sumbar

Perantau Padang Pariaman manfaatkan parit sawah di kampung halaman untuk budidaya ikan koi (Video)

Perantau dan pelopor budidaya ikan koi di parit sawah di Korong Kamumuan, Nagari Kuranji Hulir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar Ananta Mayadi (56) sedang memberikan makan ikan koi di parit sawah miliknya di Sungai Limau, Sabtu. (Antara/Aadiaat M. S. )

Parik Malintang (ANTARA) - Perantau Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat memanfaatkan parit atau selokan sawah di kampung halamannya di Korong Kampuang Koto, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau kabupaten setempat untuk budidaya ikan koi.

"Pertama saya ingin memancing animo masyarakat untuk memanfaatkan potensi daerah sebagai sumber penghasilan," kata perantau dan pelopor budidaya ikan koi di parit sawah Ananta Mayadi (56) di Sungai Limau, Sabtu.

Ia mengatakan meskipun dirinya juga membudidayakan jenis ikan nila di parit sawah namun tetap memprioritaskan ikan koi sebagai andalan untuk peningkatan ekonomi.

Hal tersebut, lanjutnya karena ikan hias jenis koi lebih bernilai ekonomi dibandingkan dengan ikan nila atau jenis ikan lainnya untuk konsumsi.

"Kalau ikan nila kan dijual per kilo kalau ikan koi per ekor, harganya tergantung jenisnya dan ukurannya. Makin lama harganya makin tinggi," katanya.

Oleh karena itu ada sekitar dua ribu bibit ikan koi yang ditebar di parit atau selokan dengan panjang sekitar 25 meter dan lebar 2,5 meter. Saat ini ikan-ikan tersebut sudah mulai besar.

Hingga saat ini pria pensiunan perusahaan sawit di Riau tersebut belum menjual ikan yang dibudidayakannya karena usaha yang digandrunginya itu baru berjalan satu bulan.

Rencananya dirinya akan membuat pembenihan ikan koi dengan memanfaatkan sawah yang kurang produktif di lahan yang dimilikinya.

"Ini juga akan menjadi cikal bakal pendirian objek wisata edukasi yang bernama Sikuchan Park," ujarnya.

Ia menjelaskan Sikuchan Park tersebut tidak saja menghadirkan parit atau selokan dengan panjang sekitar satu kilometer yang berisi ikan koi namun juga kuliner dan ekonomi kreatif.

Selain membudidayakan ikan koi dan nila dirinya juga membibitkan pohon pinang batara yang berasal dari Provinsi Jambi yang rencananya untuk ditanam di lahan miliknya serta untuk dijual.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman Anton Wira Tanjung mengatakan pembudidaya ikan koi di kolam sudah banyak terdapat daerah itu tapi untuk budidaya di parit sawah belum ada selain dari yang di Sungai Limau.

"Ini unik dan menarik, kami akan meninjau budidaya ikan koi di parit tersebut," kata dia.

Ia menyebutkan selama ini budidaya ikan koi di Padang Pariaman masih di dalam kolam yang terdapat di sejumlah kecamatan di antarnya di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Enam Lingkuang, Lubuak Aluang, Batang Gasan, dan Ulakan Tapakis.