Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) membagikan ribuan bibit pohon kepada masyarakat dan instansi pemerintah sebagai upaya meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) daerah itu pada 2022.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala DLH Dharmasraya, Silaturahhim, di Pulau Punjung, Sabtu, mengatakan ribuan pohon yang diberikan itu berupa bibit tanaman buah dan bibit pohon lindung.
"Dari Januari sampai Maret kami sudah bagikan ribuan bibit dan sudah ditanam masyarakat, terdiri dari pinang batara 1.104 batang, petai 586 batang, jengkol 491 batang, mahoni 291 batang, dan matoa 205 batang," katanya.
DLH Dharmasraya mengimbau dan terus menyosialisasikan kepada masyarakat, instansi pemerintah, serta pihak terkait lainnya untuk menaman pohon, jika tidak ada bibit minta langsung ke dinas.
Selain itu, kata dia langkah lain yang dilakukan DLH Dharmasraya dalam meningkatkan IKLH dengan melakukan pemeriksaan indeks kualitas air (IKA). Setidaknya 22 tiitik sampel air dari beberapa sungai dan anak sungai yang ada di daerah sudah diambil.
"Begitu juga pemeriksaan indeks kualitas dara (IKU), pengambilan sampel dilakukan DLH, tapi karena kita tidak mempunya alat pengukuran kita hanya melakukan pengambilan sampel dan dikirim ke pusat, dan ini menjadi kegiatan rutin Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengukur IKU daerah," ungkap dia.
Pemkab Dharmasraya melalui Dinas Lingkungan Hidup mendorong OPD hingga nagari (desa adat) untuk membuat raung terbuka hijau hingga taman bermain dalam mendukung IKTL. Untuk di Dharmasraya setidaknya sudah ada belasan, seperti RTH Simpang Silago dan RTH di nagari-nagari.
Selain itu pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan secara berkelanjutan, misalnya memantau bagaimana pengelolaan limbah apakah sudah sesuai ketentuan atau belum, lanjut dia.
Menurut dia penilaian IKLH dinilai dari beberapa kriteria, pertama Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL), Indeks Kualitas Udara (IKU), dan Indeks Kualitas Air (IKA). Ketiga indikator tersebut akan diakumulasi menjadi IKLH suatu daerah.
Berdasarkan data dinas setempat, poin indeks kualitas lingkungan hidup Kabupaten Dharmasraya cenderung membaik dalam kurun waktu dua tahun terakhir, misal pada 2020 meraih 63,21 poin, naik pada 2021 menjadi 63,38 poin.
"Dengan angka tersebut Dharmasraya sudah memenuhi standard pusat atau IKLH berada pada kategori sedang," katanya.
Ia menambahkan DLH optimistis indeks kualitas lingkungan hidup Dharmasraya akan naik pada 2022 dengan langkah-langkah yang sedang dilakukan tersebut, namun semua itu perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di daerah itu.