Padang Pariaman peroleh DAK Rp2,1 miliar sepanjang 2021

id Talao park

Padang Pariaman peroleh DAK Rp2,1 miliar sepanjang 2021

Pengunjung berjalan di treking mangrove, kawasan wisata Green Talao Park, Ulakan, Kab.Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (8/3/2020). Kawasan ekowisata dan edukasi yang baru dibangun dengan biaya Rp1,3 miliar itu, mulai didatangi pengunjung meskipun belum diresmikan, karena menawarkan wisata lingkungan termasuk menikmati jalur treking mangrove sejauh 1,8 kilometer. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Parit Malintang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat daerah itu mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) bidang pariwisata lebih Rp2,1 miliar dari pemerintah pusat sepanjang 2021.

"Alokasi DAK tersebut untuk kegiatan fisik sekitar Rp1,3 miliar dan non fisik sekitar Rp850 juta," kata Kepala Disparpora Padang Pariaman Jhon Kenedi melalui Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora Padang Pariaman Wiwiek Herawati di Parik Malintang, Minggu.

Ia merincikan kegiatan fisik tersebut yaitu berupa pembangunan toilet di kawasan wisata kuliner Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakih dan parkir di objek wisata embung Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.

Selanjutnya DAK tersebut untuk pembangunan tempat pembuangan sampah sementara di Green Talao Park di Kecamatan Ulakan Tapakih serta papan interpretasi di objek wisata Nyarai, Kecamatan Lubuak Aluang.

Objek wisata yang mendapatkan bantuan pembangunan fisik tersebut memiliki potensi besar dan karakter tersendiri serta banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Sedangkan DAK non fisik yaitu berupa enam kegiatan pelatihan yaitu bidang tata kelola, pengelolaan desa wisata, selam, penginapan atau 'homestay', penjaga pantai atau 'life guard', dan mitigasi bencana.

Ia menyampaikan meskipun pada 2021 objek wisata di Padang Pariaman realtif sepi dari tahun-tahun sebelumnya namun pihaknya tetap mempersiapkan sarana dan prasarana sehingga ketika pandemi usai objek wisata di daerah itu siap menyambut wisatawan.

"Objek wisata memang relatif sepi, tapi semenjak keran bidang pariwisata kembali dibuka kunjungan wisatawan kembali meningkat," katanya.

Terpisah, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan pihaknya fokus mengembangkan objek wisata di daerah itu guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

Ia menyampaikan banyak daerah di Indonesia yang ekonomi warga dan daerahnya meningkat karena sektor pariwisata dan menurutnya bukan tidak mungkin hal tersebut bisa diterapkan di Padang Pariaman.

Oleh karena itu ia meminta peran dari berbagai pihak di daerah itu untuk ikut memajukan sektor pariwisata dan memanfaatkan pariwisata dengan mengembangkan sektor industri kreatif guna meningkatkan perekonomian. *