Pariaman (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa Putra mengatakan warga di provinsi itu tidak terpengaruh dengan berita bohong terkait vaksin COVID-19 yang beredar di media sosial sehingga realisasi vaksinasi sudah mulai meningkat.
"Masyarakat Sumbar itu religius dan cerdas, saya rasa tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau narasi-narasi yang tidak benar," kata Irjen Pol Teddy Minahasa Putra saat ditanya terkait dengan berita bohong di media sosial yang mempengaruhi realisasi vaksinasi ketika menghadiri Gebyar Vaksin di Pariaman, Jumat.
Apalagi, katanya Sumbar didominasi oleh etnis Minangkabau yang identik dengan Islam yang dalam ajarannya anti dengan fitnah sehingga berita bohong terkait dengan vaksinasi di media sosial tidak efektif tersebar di daerah itu.
Ia bahkan mengapresiasi warga Sumbar karena tingkat kesadaran untuk divaksin mulai meningkat bahkan dirinya memprediksi jika tidak ada kendala maka realisasi vaksinasi di daerah itu bisa mencapai 98 persen akhir tahun ini.
Namun kendala yang dihadapi sekarang yaitu terkait dengan geografis atau sebaran penduduk yang jauh, kendala pangkalan data atau 'database' yang sulit dideteksi seperti perantau, dan masalah cuaca.
"Namun kami sudah menyiasati, kita yang mendatangi warga," katanya.
Ia menyampaikan untuk mengimbangi tingkat kesadaran masyarakat untuk divaksin yang tinggi tersebut pihak kepolisian bersama pihak terkait lainnya menyediakan fasilitas antar jemput peserta vaksin yang hal itu juga sebagai mengatasi kendala cuaca dan lokasi vaksinasi jauh dari warga.
Ia menambahkan jika pun kendala tersebut tetap terjadi maka paling tidak akhir Desember 2021 realisasi vaksinasi di Sumbar sudah lebih dari 70 persen.
Berdasarkan data website Kementerian Kesehatan RI realisasi vaksin di Sumbar telah mencapai 44,48 persen atau 1.961.004 orang untuk vaksin dosis pertama dari 4.408.509 sasaran.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan hingga saat ini realisasi vaksinasi di daerah itu telah mencapai 41 persen yang angka itu masih di bawah rata-rata tingkat provinsi setempat.
"Namun kami optimis dapat mengejar ketertinggalan dan melampaui Sumbar," kata dia.
Ia menyebutkan untuk target vaksinasi pada gebyar vaksin yang dilaksanakan pada hari ini di Pantai Gandoriah di Kota Pariaman bisa mencapai 4 ribu orang.