Pohon pinus tumbang di objek wisata Pantai Kata, tak ada korban jiwa

id pantai kata pariaman,pantai gandoriah,pohon tumbang,bpbd pariaman

Pohon pinus tumbang di objek wisata Pantai Kata, tak ada korban jiwa

Anggota BPBD Pariaman, Sumbar sedang mengevakuasi pohon tumbang di Pantai Kata Rabu pagi. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Pariaman   (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Sumatera Barat mengevakuasi sebuah pohon tumbang berukuran besar di objek wisata Pantai Kata yang terjadi pada Selasa (19/10) sore.

"Sekarang anggota sedang membersihkan material pohon yang tumbang tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Pariaman Azman di Pariaman, Rabu.

Pohon jenis pinus tersebut tumbang diakibatkan faktor usia dan angin kencang yang terjadi sore kemarin.

Beruntung tidak menimbulkan korban dan juga tidak menimpa kios pedagang di salah satu objek wisata unggulan di daerah tersebut.

Ia menyampaikan di sepanjang pantai Pariaman banyak ditanami pohon di antaranya pinus dan cemara laut yang sekarang usianya relatif tua sehingga harus diganti.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman berencana mengganti pohon-pohon itu, dan itu sudah dilakukan secara bertahap," katanya.

Azman mengatakan saat ini Pemkot Pariaman mengutamakan penanaman pohon jenis pinago yang merupakan pohon endemik setempat.

Pohon pinago tersebut memiliki batang yang besar dan kuat, akar yang banyak dan menyebar, serta memiliki usia yang relatif lama sehingga juga dapat dijadikan sebagai mitigasi bencana di daerah itu.

Ia menyampaikan BPBD Pariaman beserta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup setempat juga sering memotong dahan tua pada pohon di daerah tersebut.

Tujuannya tidak saja untuk melindungi warga dan wisatawan tertimpa dahan rapuh namun juga menciptakan keindahan daerah itu sehingga memperkuatnya menjadi kota wisata.

Namun, meskipun Pemkot Pariaman telah melakukan langkah untuk antisipasi namun ia tetap mengimbau warga dan wisatawan di daerah itu untuk berhati-hati ketika melintas di areal pohon ketika terjadi cuaca buruk.