Jakarta (ANTARA) - Bertepatan dengan peringatan Global Hand Washing Day oleh Global Handwashing Partnership sejak 2008 kemudian ditetapkan sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada 15 Oktober, pakar kesehatan kembali mengingatkan pentingnya mencuci tangan demi mencegah penularan penyakit.
Dokter sekaligus kepala unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Wahyu Ika Wardhani melalui keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu, mengatakan, mencuci tangan telah terbukti menurunkan angka kejadian diare sekitar 23-40 persen serta penyakit pernapasan sebanyak 16-21 persen.
Langkah-langkah mencuci tangan yang benar menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dimulai dari membasahkan tangan menggunakan air yang bersih, menuangkan sabun yang cukup untuk membersihkan tangan, menggosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya, menggosok punggung tangan dan sela-sela jari, diikuti telapak tangan dan sela jari dengan posisi saling bertautan serta punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.
Setelahnya, menggenggam dan membasuh ibu jari dengan posisi memutar, menggosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun, menggosok tangan yang bersabun di bawah air bersih yang mengalir.
Terakhir, mengeringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tisu dan membersihkan pemutar keran air dengan lap sekali pakai atau tisu.
Ners Agustin dari Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUI, menuturkan, kuman-kuman di tangan sebenarnya terdiri dari kuman yang menetap dan nomaden. Beberapa kuman ini di antaranya berbahaya dan menyebabkan penyakit.
"Walau tak terlihat, berbagai kuman hidup di lingkungan dan tubuh kita. Sekitar 2000 – 10.000 kuman dari lebih dari 150 spesies hidup di tangan kita. Beberapa kuman di antaranya berbahaya dan menyebabkan penyakit,” tutur dia.
Waktu penting yang perlu diwaspadai sebagai titik penularan kuman, antara lain yaitu setelah bersin dan batuk, sebelum menyentuh organ tubuh yang terbuka (seperti mata, hidung, dan mulut), setelah menyentuh permukaan benda yang sering disentuh (termasuk gagang pintu), sebelum dan sesudah merawat luka, sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sedang muntah atau diare.
Anda juga disarankan mencuci tangan setelah menyentuh sampah, jika tangan Anda kotor atau berminyak, serta sebelum dan sesudah berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan lain.
Berita Terkait
Exco PSSI: Klub tak boleh lepas tangan atas kericuhan suporter Persib
Selasa, 24 September 2024 5:09 Wib
Jangan salah pilih!, tujuh tips memilih jam tangan yang stylish dan fungsional
Jumat, 23 Agustus 2024 15:39 Wib
Goa Kelelawar Padayo, potret keberhasilan pengembangan pariwisata di tangan Hendri Septa
Senin, 12 Agustus 2024 19:06 Wib
Polisi Konfirmasi korban Putus tangan di Lubeg adalah bagian kelompok tawuran
Sabtu, 10 Agustus 2024 20:59 Wib
Mahkamah Konstitusi cecar Bawaslu Bangkalan soal kemiripan tanda tangan pemilih
Senin, 6 Mei 2024 14:49 Wib
Dekranasda Agam promosikan kerajinan tangan saat Inacfraft 2024
Kamis, 29 Februari 2024 11:49 Wib
Idap penyakit langka, anak di Lubuk Basung Agam butuh uluran tangan
Jumat, 19 Januari 2024 16:12 Wib
WBP Rutan Maninjau Agam olah limbah jadi kerajinan tangan
Selasa, 10 Oktober 2023 14:02 Wib