Bersama berantas penyalahgunaan narkoba di Tanah Datar ajakan wabup setempat

id berita tanah datar,berita sumbar,narkoba

Bersama berantas penyalahgunaan narkoba di Tanah Datar ajakan wabup setempat

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian. (Antarasumbar/Prokopim Setda Tanah Datar)

Karena saat ini kasus yang marak terjadi di kalangan remaja dan anak-anak di Tanah Datar adalah kasus pencabulan dan kedua  penyalahgunaan narkoba,
Batusangkar (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar, Sumatera Barat, Richi Aprian mengajak tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat di daerah itu untuk bersama memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di daerah itu.

"Karena saat ini kasus yang marak terjadi di kalangan remaja dan anak-anak di Tanah Datar adalah kasus pencabulan dan kedua penyalahgunaan narkoba," kata dia di Batusangkar, Jum'at.

Ia mengatakan dua kasus ini berada pada peringkat lima besar di Sumatera Barat dengan kasus tertinggi, dan perlu menjadi perhatian khusus bagi semua kalangan.

"Untuk itu kami mengajak para tokoh adat, agama dan tokoh masyarakat untuk andil dalam memberantas masalah ini dalam melindungi generasi muda," katanya.

Terkait Kerapatan Adat Nagari (KAN) Salimpaung terbaik Tanah Datar untuk penilaian KAN terbaik tingkat Sumatera Barat, wabup mengucapkan ucapan terima kasih atas capaiannya dan siap bersinergi dengan pemerintah kabupaten

Bagi pemerintah Tanah Datar penilaian ini bukan hanya untuk KAN Salimpaung saja akan tetapi untuk kabupaten Tanah Datar secara keseluruhan.

"Untuk itu kalau ada persoalan atau permasalahan tidak bisa diselesaikan kami siap membantu, apalagi terkait dengan rencana pembangunan pesantren yang terletak di tanah ulayat," katanya.

Wabup juga mengajak ketua, pengurus dan seluruh tokoh masyarakat Salimpaung untuk ikut andil dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.

Ketua KAN Nagari Salimpaung, Sy. Dt. Maharajo Tambosa mengatakan terkait penilaian KAN terbaik provinsi pihaknya sudah melakukan persiapan secara bersama-sama dengan seluruh pengurus dan anggota serta seluruh warga.

Ia mengaku saat ini KAN Salimpaung juga sudah melakukan berbagai inovasi diantaranya pengangkatan gelar datuak harus memiliki ranji, kalau tidak terpenuhi maka pihak KAN tidak akan menyetujui.

Selain itu, KAN Salimpaung juga telah melakukan perjanjian kerjasama (MoU) dengan pihak sekolah terkait dengan pembinaan dan pembelajaran adat bagi siswa di sekolah.

Terakhir, beberapa waktu yang lalu pihaknya telah merencanakan untuk membangun sebuah pesantren bekerjasama dengan Ponpes Manahijussadat Lebak Banten.