Bupati Limapuluh Kota menyerahkan 593 sertifikat tanah dari program redistribusi
Alhamdulillah hari ini saya bersama Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Limapuluh Kota menyerahkan 593 sertifikat tanah dari program redistribusi tanah,
Sarilamak (ANTARA) - Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyerahkan 593 sertifikat tanah kepada masyarakat yang dilakukan secara simbolis kepada 30 orang masyarakat di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Rabu.
"Alhamdulillah hari ini saya bersama Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Limapuluh Kota menyerahkan 593 sertifikat tanah dari program redistribusi tanah," kata Safaruddin usai menyerahkan sertifikat kepada masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, Rabu.
Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya menyerahkan secara simbolis kepada masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban untuk 30 sertifikat tanah hasil pelepasan tanah negara yang dahulunya merupakan tanah perkebunan teh.
"Sekarang sudah disertifikatkan sebagai hak milik oleh masyarakat. Program ini jelas menguntungkan bagi masyarakat kita di Limapuluh Kota," ujarnya.
Menurutnya hal ini memberikan kepastian hukum secara kepemilikan kepada masyarakat yang telah lama menggunakan atau memanfaatkan tanah tersebut.
"Sertifikat tanah ini sangat penting untuk pemilik tanah, untuk kepastian hukum agar di kemudian hari tidak ada lagi sengketa dan perselisihan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Limapuluh Kota juga mengajak masyarakat setempat yang belum divaksin untuk dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
Hingga saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Limapuluh masih rendah jika dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya di Sumbar.
Sementara Kepala Kantor BPN Limapuluh Kota, Yulizar Yakub mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya akan menyelesaikan sertifikat dari program redistribusi tanah, namun juga ada 5.748 sertifikat gratis lainnya yang akan diserahkan kepada masyarakat.
"Dalam waktu dekat akan ada yang kita serahkan kepada masyarakat di Nagari Situjuah gadang, Situjuah Banda Dalam dan Bukik Limbuku. Ketiga nagari ini telah kita siapkan," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 5.748 sertifikat tanah gratis yang akan dibagikan ini hasil dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Kalau yang mendaftar di program PTSL hingga saat ini kurang lebih sebanyak 15.000 pendaftar dan yang dilahirkan itu 5.748 sertifikat gratis," ujarnya.
"Alhamdulillah hari ini saya bersama Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Limapuluh Kota menyerahkan 593 sertifikat tanah dari program redistribusi tanah," kata Safaruddin usai menyerahkan sertifikat kepada masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, Rabu.
Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya menyerahkan secara simbolis kepada masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban untuk 30 sertifikat tanah hasil pelepasan tanah negara yang dahulunya merupakan tanah perkebunan teh.
"Sekarang sudah disertifikatkan sebagai hak milik oleh masyarakat. Program ini jelas menguntungkan bagi masyarakat kita di Limapuluh Kota," ujarnya.
Menurutnya hal ini memberikan kepastian hukum secara kepemilikan kepada masyarakat yang telah lama menggunakan atau memanfaatkan tanah tersebut.
"Sertifikat tanah ini sangat penting untuk pemilik tanah, untuk kepastian hukum agar di kemudian hari tidak ada lagi sengketa dan perselisihan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Limapuluh Kota juga mengajak masyarakat setempat yang belum divaksin untuk dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
Hingga saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Limapuluh masih rendah jika dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya di Sumbar.
Sementara Kepala Kantor BPN Limapuluh Kota, Yulizar Yakub mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya akan menyelesaikan sertifikat dari program redistribusi tanah, namun juga ada 5.748 sertifikat gratis lainnya yang akan diserahkan kepada masyarakat.
"Dalam waktu dekat akan ada yang kita serahkan kepada masyarakat di Nagari Situjuah gadang, Situjuah Banda Dalam dan Bukik Limbuku. Ketiga nagari ini telah kita siapkan," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 5.748 sertifikat tanah gratis yang akan dibagikan ini hasil dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Kalau yang mendaftar di program PTSL hingga saat ini kurang lebih sebanyak 15.000 pendaftar dan yang dilahirkan itu 5.748 sertifikat gratis," ujarnya.