Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Dumai Provinsi Riau menjalin kerja sama pemasaran dan distribusi pangan ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Bupati Tanah Datar diwakili Plt. Sekretaris Daerah Edi Susanto dan Sekretaris Kota Dumai Indra Gunawan di Aula Setda setempat, Selasa (28/9).
Kehadiran Rombongan TPID Tanah Datar dalam rangka kunjungan Capicity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) disambut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Dumai Syahrinaldi, dan TPID setempat.
Pada kesempatan tersebut Plt.Sekda Edi Susanto menyampaikan, kesepakatan bersama ini adalah perwujudan keterpaduan yang sinergi saling membantu dalam sektor pertanian, khususnya distribusi dan pemasaran pangan sebagai langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pencapaian sasaran inflasi.
"Dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Tanah Datar diperlukan kerja sama antar daerah untuk ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga sebagai penghasil komoditas pertanian di bidang pangan yaitu bawang merah dengan produksi 19.917 ton per tahun, cabe merah dengan produksi 1.701 ton per tahun dan tomat dengan produksi 27.737 ton per tahun," terang Plt. Sekda.
Sebagai daerah penghasil pangan strategis, Edi Susanto katakan, perlu pemasaran melalui kerja sama antar daerah sehingga hasil pertanian Tanah Datar dapat dipasarkan di Kota Dumai sebagai salah satu kota tetangga yang merupakan kawasan industri.
Dengan adanya kerja sama, Edi Susanto juga harapkan selain di sektor pertanian ke depan dilanjutkan sektor pariwisata dan pengembangan produk unggulan, karena juga berhubungan erat dengan pengendalian inflasi daerah.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Kota Dumai Indra Gunawan sampaikan pemerintah Kota Dumai siap bekerja sama dengan Tanah Datar terutama di sektor yang potensial dengan laju inflasi Kota Dumai tahun 2020 yaitu 2,88 persen.
“TPID Kota Dumai tahun 2020 mengangkat program pengembangan tanaman cabe merah sebagai program unggulan karena tingginya kebutuhan konsumsi cabe, tentunya dengan demikian Kota Dumai menyambut baik kerja sama ini untuk pengendalian inflasi daerah,” ungkapnya.
Indra juga sampaikan apresiasi atas kerja sama yang akan dilaksanakan kedua daerah melalui TPID di berbagai sektor. “Nanti kita akan berdiskusi banyak berbagai sektor unggulan kedua belah pihak dengan tujuan bisa menghasilkan capaian positif di berbagai sektor guna pengendalian inflasi daerah," pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Sekda Tanah Datar, Kepala Dinas Koperindag Darfizal, Kadis Perikanan Helmi, Kadis Pertanian Yulfiardi, Kepala Bagian Perekonomian dan pembangunan, Bagian Umum dan Perlengkapan, Kabag Prokopim dan Kabag POD Setda. (*)
Berita Terkait
BPBD Lebak: 2.247 rumah terdampak banjir, longsor, pergerakan tanah
Senin, 9 Desember 2024 11:31 Wib
BNPB bangun jembatan darurat optimalkan distribusi bantuan di Sukabumi
Jumat, 6 Desember 2024 7:15 Wib
Bupati: Festival Pesona Minangkabau momentum bangkitnya Tanah Datar pasca bencana
Kamis, 5 Desember 2024 17:01 Wib
Puluhan personil amankan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara KPU Tanah Datar
Rabu, 4 Desember 2024 17:38 Wib
KPU Tanah Datar lakukan pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada 2024
Rabu, 4 Desember 2024 15:09 Wib
Pemkab dan DPRD Tanah Datar komit dalam pencegahan korupsi
Selasa, 3 Desember 2024 15:28 Wib
Empat badan publik Tanah Datar melaju ke tahapan uji publik
Selasa, 3 Desember 2024 11:45 Wib
Camat Rambatan sebut 8,3 hektare lahan dampak bencana mulai ditanami warga
Senin, 2 Desember 2024 19:50 Wib