PKP UNP siapkan bahan ajar Pembinaan Ideologi Pancasila bagi kepala daerah

id berita padang,berita sumbar,unp

PKP UNP siapkan bahan ajar Pembinaan Ideologi Pancasila bagi kepala daerah

Poster Kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh PKP UNP secara daring, Senin (26/7). (Antarasumbar/HO-UNP Padang)

Pancasila bagi bangsa Indonesia tidak hanya sebagai ideologi, dasar negara, pandangan hidup bangsa tetapi juga sebagai alat pemersatu bangsa dalam kebhinekaan. Seyogyanya nilai-nilai luhur Pancasila harus terintegrasi pada diri setiap warganegara dan
Padang (ANTARA) - Pusat Kajian Pancasila (PKP) Universitas Negeri Padang (UNP) menyiapkan bahan ajar bagi kepala daerah melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Standarisasi Materi dan Bahan Ajar Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), Senin.

Kepala PKP UNP, Dr Junaidi Indrawadi, M.Pd di Padang, Senin, mengatakan pembudayaan nilai-nilai luhur Pancasila merupakan salah satu alternatif pemecahan berbagai masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Pancasila bagi bangsa Indonesia tidak hanya sebagai ideologi, dasar negara, pandangan hidup bangsa tetapi juga sebagai alat pemersatu bangsa dalam kebhinekaan. Seyogyanya nilai-nilai luhur Pancasila harus terintegrasi pada diri setiap warganegara dan penduduk Indonesia," ucapnya.

Junaidi berharap melalui bahan ajar yang disiapkan, kepala daerah mulai dari bupati/wali kota, dan gubernur betul-betul memahami Pancasila secara komprehensif karena Pancasila tidak hanya sekedar ideologi, dasar negara tapi juga pemersatu.

"Berbagai dinamika yang ada saat ini baik dinamika sosial, politik dan lain sebagainya hendaknya Kepala Daerah memahami persoalan yang ada dengan berbasiskan nilai-nilai Pancasila pasti akan ada solusinya," ujar dia.

Ia mengatakan dalam upaya pembinaan ideologi dan internalisasi nilai-nilai luhur Pancasila, Pemerintah telah membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) yang kemudian berubah menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Perpres nomor 7 tahun 2018.

Dalam penyiapan bahan ajar tersebut, BPIP RI bekerja sama dengan PKP UNP agar pembinaan ideologi dan internalisasi nilai-nilai luhur Pancasila tersebut bisa tercapai. Sebab, UNP merupakan salah satu PTN yang berkomitmen untuk membumikan nilai-nilai luhur Pancasila.

Melalui Pusat Kajian Pancasila, UNP menunjukkan komitmen tersebut melalui berbagai program, baik Program Tridarma Perguruan Tinggi, Kompetisi Nasional, webinar dan lainnya melalui kerja sama dengan berbagai pihak.

Sedangkan pada 2021 ini, dalam upaya membumikan nilai-nilai Pancasila sedang berjalan secara paralel tiga kegiatan yakni Penyusunan Standarisasi Materi dan Bahan Ajar PIP bagi Kepala Daerah bekerja sama dengan BPIP RI

Kedua, Kompetisi Action Plan: Penulisan Karya Ilmiah dan Pidato Gerakan Nasional Revolusi Mental. Bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang PMK dan Forum Rektor Indonesia.

Ketiga, Peringatan Bela Negara, Kerja sama PKP UNP dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang diadakan pada 19 Desember 2021.

Sementara itu, Koordinator Penyusunan Materi Ajar Dr Suryanef, M.Pd mengatakan bahan ajar yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan Kepala Daerah di dalam konstruksi posisinya untuk bisa memberdayakan masyarakat, memberikan pelayanan publik yang baik, dan melakukan pembangunan sesuai kebutuhan daerah.

"Oleh karena itu, pengkajian substansi dari konten tersebut harus dilakukan secara lebih dalam makanya kita mengawalinya FGD saat ini sebagai sebuah rangkaian dari proses penyusunan bahan ajar itu" ucap Staf Ahli Rektor UNP tersebut.

Ia mengatakan konten yang akan dibuat di dalam bahan ajar yang nantinya akan menjadi sebuah buku tersebut akan disesuaikan dengan posisi Kepala Daerah di dalam menjalankan fungsinya.

"Buku ini memiliki standar dan memuat konten yang bisa digunakan untuk semua Kepala Daerah di seluruh Indonesia sehingga tim harus kerja ekstra untuk menghasilkan sebuah karya yang sesuai standar BPIP itu," tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hasil bahan ajar yang telah dirumuskan tersebut akan diserahkan kepada BPIP. Selanjutnya BPIP akan melakukan penilaian dan akan digunakan dalam Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Kepala Daerah.

Ia berharap buku tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter, sikap, dan gaya kepemimpinan yang Pancasilais sehingga terimplementasi dalam posisinya sebagai kepala daerah.