Sarilamak, (ANTARA) - Sebanyak 54 Nagari yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat mendaftar di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin di Sarilamak, Senin, mengatakan pelaksanaan ADWI ini merupakan hal yang positif untuk dapat mendukung penuh pengembangan potensi nagari-nagari yang ada di daerahnya.
“Alhamdulillah sampai 16 Juli 2021, kami bekerja sama dengan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) dan telah merampungkan pendaftaran 54 Desa Wisata dari Kabupaten Limapuluh Kota, semoga menjadi langkah awal nagari-nagari kami dapat berkembang ke level nasional sampai internasional," ujarnya.
Ia mengatakan di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak kepada ekonomi warga, pengembangan potensi di nagari khususnya wisata diharapkan bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.
"Potensi kita di Limapuluh Kota sangat besar, semoga ini menjadi langkah besar untuk kita mengenalkan potensi-potensi yang ada di nagari di Kabupaten Limapuluh Kota," kata dia.
Ketua Umum Asosiasi Desa Kreatif Indonesia Fikri El- Aziz mengatakan pendaftaran ADWI telah ditutup pada 16 Juli 2021 dengan total peserta mencapai lebih dari 1800-an peserta dan yang didaftarkan oleh ADKI sebanyak 174 peserta.
Ia mengatakan ADKI mendukung penuh langkah Kemenparekraf RI dalam mengembangkan Desa Wisata sebagai program utama yang mendukung pemulihan ekonomi, khususnya ekonomi di desa di masa Pandemi COVID-19
“ADKI telah mendukung penuh program ADWI, dengan telah mendaftarkan 174-an desa wisata yang tersebar di Indonesia. Sumatera Barat terbanyak dengan 116 Desa, dengan konsentrasi penuh di Kabupaten Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, Tanah Datar, dan Agam," ujarnya.
Program Anugerah Desa Wisata Indonesia diharapkan mampu mewujudkan visi "Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat".
Ketua ADKI Sumatera Barat Deni Asra mengatakan ADKI Sumatera Barat ke depan akan aktif berperan serta untuk memulihkan ekonomi nagari di tengah pengetatan PPKM yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat.
“ADKI Sumatera Barat akan segera melakukan pendampingan ekonomi kreatif ke nagari-nagari yang menjadi prioritas kami, dari mulai pelatihan UMKM, pendampingan, perizinan, pemasaran, hingga akses permodalan sehingga ekonomi mikro di nagari dapat segera pulih di tengah Pengetatan PPKM COVID-19," kata Deni yang juga merupakan Ketua DPRD Limapuluh Kota itu.
Sikap profesional dan optimis terhadap pengembangan potensi Nagari/desa di Kabupaten Limapuluh Kota merupakan modal ADKI Kabupaten Limapuluh Kota untuk berbuat dan merealisasikan seluruh program kerja yang diberikan ADKI pusat.
“Akan kita kawal dan dampingi secara proporsional dan profesional. ADKI hadir sebagai asosiasi pendamping dan membantu nagari/desa untuk mengembangkan sektor potensial yang ada,” ujarnya didampingi Ketua ADKI Limapuluh Kota Rino Chandra.
Berita Terkait
Objek wisata Monkey Forest ditutup sementara
Rabu, 11 Desember 2024 15:31 Wib
Upaya keberlanjutan destinasi wisata Mentawai melalui penguatan CBT dan kolaborasi pentahelix
Selasa, 10 Desember 2024 12:13 Wib
Akhir tahun 2024 Objek wisata terbaru Bukittinggi dibuka
Senin, 9 Desember 2024 16:03 Wib
Objek wisata terbaru Bukittinggi dibuka akhir tahun 2024
Sabtu, 7 Desember 2024 14:33 Wib
Pemkab Agam bekali 240 pengelola wisata-ekonomi kreatif selama 2024
Sabtu, 7 Desember 2024 14:31 Wib
Teater Sayap-Sayap Proklamasi akan tampil di Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang
Jumat, 6 Desember 2024 9:59 Wib
Kemenparekraf: Festival Minangkabau representasikan budaya Sumbar
Kamis, 5 Desember 2024 19:16 Wib
Kunjungan wisatawan Visit Beautiful West Sumatra lampaui target
Kamis, 5 Desember 2024 16:56 Wib