Sekolah tatap muka di Agam dimulai setelah seluruh guru divaksinasi

id sekolah tatap muka, berita agam, berita sumbar

Sekolah  tatap muka di Agam dimulai setelah seluruh guru divaksinasi

Pendataran ulang siswa baru di Agam (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengumumkan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka terbatas bagi siswa daerah itu akan dilakukan setelah seluruh pendidik dan tenaga pendidik divaksinasi dalam mencegah penularan COVID-19.

"Ini sesuai dengan Instruksi Bupati Agam Nomor 4 Tahun 2021 tentang Izin Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Tahun Ajaran 2021/2022," kata Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Firzal di Lubukbasung, Senin.

Dalam instruksi itu, tambahnya, sekolah bisa melakukan PBM tatap muka terbatas apabila semua pendidik dan tenaga pendidik telah divaksinasi secara lengkap, mengajukan permohonan izin pembelajaran tatap muka terbatas kepada pimpinan masing-masing.

Setelah itu, melengkapi sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang dibuktikan daftar periksa dan orang tua atau wali peserta didik membuat surat izin pembelajaran tatap muka terbatas.

Dalam instruksi itu, izin pembelajaran tatap muka terbatas hanya diberikan kepada semua pendidik yang telah memenuhi persyaratan.

"Menindaklanjuti instruksi itu, Kepala Disdikbud Agam juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 421.1/3256/Disfikbuf-2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun Ajaran 2021/2022," katanya.

Ia mengakui, saat ini hanya enam SMP di Agam yang telah melengkapi persyaratan tersebut.

Sedangkan untuk tingkat SD belum ada satupun yang telah melengkapi persyaratan itu.

Dengan kondisi itu, maka PBM di Agam masih dilakukan secara dalam jaringan untuk beberapa hari ke depan.

"Khusus siswa kelas satu SD dan kelas tujuh SMP harus datang ke sekolah dalam menyetorkan nomor telpon," katanya.

Ia menambahkan, seluruh pendidik dan tenaga pendidik sedang melakukan vaksinasi di setiap Puskesmas.

Pemberian vaksinasi itu dilakukan semenjak Senin (5/7) sampai sekarang.

"Kita berharap seluruh pendidik dan tenaga pendidik telah divaksinasi dalam waktu dekat, sehingga PBM sudah bisa dilakukan secara tatap muka terbatas," katanya.