Gubernur Mahyeldi menilai "target" sekolah swasta adalah keluarga mapan

id sekolah swasta,keunggulan sekolah swasta

Gubernur Mahyeldi menilai "target" sekolah swasta adalah keluarga mapan

Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (ANTARA/Dokumentasi Apim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan sekolah swasta harus menargetkan siswa dari keluarga-keluarga yang melek pendidikan dan mapan secara ekonomi.

"Salah satu cara untuk bisa menarik perhatian dari keluarga mapan ini adalah dengan menawarkan keunggulan secara kualitas dan jaminan bahwa lulusannya nanti bisa lebih baik daripada tamatan sekolah negeri," katanya di Padang Panjang, Selasa (6/7).

Ia mengatakan itu saat menghadiri lokakarya dan rapat kerja Yayasan SDIT Ma'arif Padang Panjang.

Jaminan yang bisa diberikan sekolah swasta itu misalnya setamat sekolah siswanya memiliki hafalan Al Quran sekian juz, atau dijamin bacaan shalatnya bagus atau bisa juga menjamin penguasaan kemampuan bahasa asing.

"Dengan keunggulan dan jaminan itu diyakini akan banyak masyarakat yang mapan secara ekonomi tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah swasta," katanya.

Mahyeldi mengatakan sekolah swasta memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas hingga lebih baik dari sekolah pemerintah karena bisa mengumpulkan uang penunjang pendidikan lebih banyak berdasarkan kesepakatan bersama orang tua siswa.

Ia meyakini besarnya biaya pendidikan di sekolah swasta akan berbanding lurus dengan kualitas pendidikan yang bisa diberikan.

"Peluang inilah yang harus diambil oleh sekolah-sekolah swasta," ujarnya.

Sebelumnya ada konsep sekolah swasta untuk siswa yang kurang mampu. Secara konsep sangat baik. Namun ternyata pada akhirnya sekolah-sekolah tersebut tetap bergantung kepada pemerintah.

Pola itu harus diubah. Sekolah swasta targetnya bukan lagi orang tidak mampu, tetapi orang yang mampu secara ekonomi dan memiliki perhatian yang lebih bagi pendidikan anak-anaknya.

Mahyeldi memprediksi ada sekitar 30 persen masyarakat Sumbar yang memenuhi syarat itu.

Sementara untuk siswa kurang mampu, bisa menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikan pendidikan yang layak di sekolah-sekolah negeri.

Selain keunggulan dari segi kualitas Mahyeldi juga meminta pihak yayasan sekolah swasta untuk memikirkan jaminan hidup bagi guru-guru yang mengajar.

Berdasarkan pengalamannya di dunia pendidikan, perasaan guru dan kenyamanan sangat penting untuk menjaga kualitasnya saat mengajar.

"Kepastian dalam pendapatan akan memberikan rasa nyaman bagi guru-guru dan mereka bisa full dalam memberikan pembelajaran sehingga kualitas anak-anak yang lulus dari sekolah tersebut pun bisa terjamin," katanya.

Lebih jauh dia mengatakan setiap tahun harus ada evaluasi dari pembelajaran di sekolah yang dijadikan dasar untuk perbaikan kualitas pada tahun berikutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang M. Ali Tabrani mengatakan rapat kerja dan lokakarya penting artinya untuk menjamin kualitas pendidikan di sekolah swasta.

"Perlu ada perencanaan yang matang untuk menetapkan standar kualitas dan pendidikan di sekolah swasta. Permasalahan dan persoalan yang terjadi pada tahun sebelumnya tidak boleh terjadi lagi pada tahun berikutnya. Hal itu bisa dibahas dan didiskusikan dalam rapat kerja dan lokakarya," katanya.