Padang Panjang (ANTARA) - "Taragak Basuo Dunsanak", kalimat yang menjadi magnet kuat dan menimbulkan rasa rindu bagi masyarakat Minangkabau dengan sanak keluarga.
Begitu juga dengan Perkumpulan Suku Koto yang baru saja mengadakan pertemuan silaturrahmi Suku Koto yang tergabung dalam “Payuang Panji Suku Koto Sadunia”, yang diadakan di Rumah Gadang Baanjuang, Kanagarian Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Minggu (27/6).
Tidak hanya masyarakat Suku Koto dari Padang Panjang saja, banyak juga masyarakat Suku Koto dari luar daerah yang hadir dalam pertemuan tersebut. Bahkan juga ada yang dari Pulau Jawa yang menyempatkan hadir. Menandakan kuatnya tali silaturrahmi Payuang Panji Suku Koto Sadunia ini.
Pangambang Lapiak, Ireli Sofa Datuak Tan Majo Lelo mengatakan, pertemuan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi Suku Koto di semua daerah. “Raso bandunsak itu yang membuat kita Suku Koto bisa berkumpul di pertemuan ini,” sebutnya.
Namun tidak hanya sekadar menjalin silaturrahmi saja, Datuak Tan Majo Lelo mengatakan, pertemuan ini juga bertujuan mambahas pembentukan Payuang Panji Suku Koto Sadunia wilayah Padang Panjang, Batipuh, X Koto (Pabasko).
“Dengan pembentukan Payuang Panji Suko Koto Wilayah Pabasko, paling tidak bisa memberi kontribusi pemikiran terhadap perkembangan dan pembangunan Padang Panjang,” tuturnya.
Dengan hubungan dan semangat yang kuat, Suku Koto diharapkan bisa memberi pokok-pokok pemikiran dan bersinergi dengan pemerintah daerah demi memajukan dan mengembangkan pembangunan daerah yang lebih baik tanpa menghilangkan ideologi Minangkabau.